Jangan Sampai Kepergok Anak Saat Bercinta, Ini 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Lakukan!

By Stylo Indonesia, Senin, 17 Januari 2022 | 19:25 WIB
Ilustrasi pasangan (iStock)

Stylo Indonesia - Bercinta bisa jadi salah satu hal yang rutin yang dilakukan oleh setiap pasangan.

Namun, beberapa kendala tentu saja bisa jadi hal yang menunda pasangan untuk bercinta.

Misalnya saja, saat anak tak kunjung tidur dan membuat kamu bersama pasangan was-was untuk bercinta di malam hari.

Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Grid.ID, bagi anak yang mengetahui orangtuanya sedang berhubungan seks akan memberikan dampak bermacam-macam.

Salah seorang narasumber mengungkapkan bahwa hingga usianya kini yang menginjak 31 tahun, ia tidak bisa melupakan suara erangan orangtuanya saat berhubungan intim.

Saat itu ia masih berusia 9 tahun. Bahkan ia mengaku masih merasakan menggigil ketika berpikir tentang hal tersebut.

Seorang ibu muda juga bercerita bahwa anaknya yang berusia 8 tahun pernah melihatnya sedang berhubungan intim.

Ketika sang anak bertanya mengenai apa yang sedang orangtuanya lakukan, ia hanya bisa menjawab “Kami sedang bergulat!”

Seorang ayah juga pernah berada di posisi tersebut dan mengatakan kepada anaknya bahwa ia sedang bermain kuda dengan istrinya.

 Baca Juga: Manfaat Ajaib Berbaring 20 Menit Usai Bercinta, Pasutri Wajib Tahu!

Lucunya, anak-anaknya yang masih berusia 6 dan 8 tahun tersebut justru ikut naik ke tempat tidur dan berkata ingin ikut bermain kuda.

Lalu, mengapa orangtua sampai lupa untuk mengunci tempat tidur saat melakukan hubungan suami istri?

Hanna McDonough, seorang psikoterapis yang menangani masalah keluarga dan pasangan, mengatakan dia tidak mengerti mengapa orang tua tidak memastikan privasi mereka sendiri.

"Sudah terlambat setelah anak-anak masuk. Orang dewasa harus memiliki manajemen yang baik dengan kehidupan seks mereka dan itu termasuk memasang kunci di pintu."

Efek apabila anak mengetahui orangtua telanjang atau berhubungan badan

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa membiarkan anak melihat orang tua telanjang adalah tidak senonoh dan mungkin dianggap sebagai pelecehan seksual.

Namun, sebuah studi yang berlangsung selama 18 tahun tentang “Early Childhood Exposure to Parental Nudity and Scenes of Parental Sexuality” menunjukkan bahwa tidak ada efek negatif jangka panjang pada anak-anak yang secara teratur melihat ketelanjangan orang tua sebelum usianya mencapai enam tahun.

Tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika anak-anak usia dini terpapar adegan seksualitas orang tua mereka, maka anak laki-laki lebih cenderung berisiko terkena infeksi PMS atau menghamili seseorang selama masa remaja; Sedangkan anak perempuan lebih cenderung berisiko tertular PMS atau secara tidak sengaja hamil pada usia remaja.

Di sisi lain, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua dan yang masih terpapar ketelanjangan orangtua antara usia 6 sampai 11 tahun menunjukkan sikap permisif tentang seks dan lebih cenderung terlibat dalam hubungan seksual yang kasual.

Hasil dari penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang berusia tiga sampai lima tahun yang secara teratur melihat orangtua mereka telanjang sebenarnya memiliki citra diri yang lebih positif tentang tubuh mereka.

Apa yang harus dilakukan ketika tertangkap basah sedang berhubungan intim?

Jangan pura-pura tidak tahu atau bertindak seperti itu tidak pernah terjadi. Meskipun canggung, kamu harus membicarakannya.

McDonough adalah orang yang sangat percaya pada kebenaran, tidak ada yang merasa malu dengan seks.

“Para orang tua membawa pemikiran bahwa mereka tidak seharusnya melakukan ini. Jika kamu menghilang begitu saja dan tidak mengatakan apapun, maka seks menjadi rahasia, dan anak-anak tidak suka rahasia,” tutur McDonough.

Anna Toth, seorang terapis perkawinan dan keluarga, mengatakan bahwa anak-anak tidak perlu trauma dengan menyaksikan orang tua mereka berhubungan seks.

“Mereka mungkin terkejut, atau mereka mungkin berpikir Anda sedang bertarung. Anak-anak bisa datang ke berbagai macam kesimpulan.

Mungkin ada banyak cara berbeda untuk menjelaskannya, tergantung pada tingkat pengetahuan anak Anda.

Sebagian besar anak pada usia ini memiliki pemahaman tentang seks," kata Toth.

Cobalah mengatakan sesuatu seperti, “Inilah sebabnya mengapa pintu ditutup. Ini adalah bagaimana kami menunjukkan kami saling mencintai sebagai orang dewasa, dalam hubungan dewasa. ”

Cara agar melindungi anak dari kehidupan seks orangtua

Memiliki anak apalagi lebih dari satu membuat beberapa pasangan enggan kerap melakukan hubungan intim.

Selain sudah lelah mengurus anak-anak, salah satu hal yang menjadi momok adalah apabila anak menangkap basah orangtuanya sedang berhubungan badan.

Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa caranya dikutip dari Parents.com:

1. Mendapat babysitter

Mendapat babysitter dapat meringankan tugas dalam mengurus anak. Hal ini akan berimbas pada kehidupan romansa yang bisa kembali membara.

Beberapa pasangan yang baru merintis karier merasa keberatan dalam hal membayar jasa babysitter.

Sebenarnya, anak juga bisa dititipkan sementara kepada orangtua, misalnya.

2. Pembagian kamar tidur

Ketika memiliki anak yang masih sangat kecil, wajar apabila kita tidur sekamar dengannya.

Namun, ketika anak sudah mulai bersekolah, misalnya saat berumur 6 tahun sebaiknya ajarkan untuk pisah kamar dari orangtuanya.

Seorang ibu berbagi cerita bahwa ia memiliki pengalaman yang cukup sulit dalam hal berpisah kamar dari anaknya.

Anaknya yang masih balita sempat sakit karena tidur terpisah dari orangtuanya. Namun, seiring berjalannya waktu sang anak terus beralasan sakit agar bisa tidur dengan oragtuanya.

Sang ibu berusaha memutar otak dan akhirnya menemukan sebuah cara.

Ia membiarkan anaknya tidur di kamarnya, kemudian saat sang anak sudah tidur, suaminya memindahkan sang anak ke kamarnya sendiri.

“Sejauh ini anak laki-lakiku terus menekuni kontrak dan tinggal di tempat tidurnya begitu kami memindahkannya. Saya memiliki harapan besar dia akan melampaui fase ini secepatnya, tetapi untuk sekarang, itu berhasil,” kata ibu tersebut.

3. Mengunci pintu

Sudah menjadi kewajiban bagi kamu untuk mengunci pintu ketika sedang berhubungan badan.

Beberapa orangtua enggan mengunci pintu karena takut anaknya tiba-tiba membutuhkan sesuatu.

Jika anak-anak membutuhkan kamu, maka aktivitas berhubungan badan bisa segera dihentikan.

Mengunci pintu setidaknya memberi Moms kesempatan untuk mengenakan pakaian tanpa mengkhawatirkan tatapan mata anak-anak.

4. Memastikan anak tidur lebih awal atau setidaknya tepat waktu

Sudah kewajiban orangtua untuk memastikan anak-anak tidur tepat waktu. Sebab, saat anak-anak tidur, kamu dapat melakukan hal yang mungkin sepanjang hari terabaikan seperti mencuci piring, menulis, maskeran, hingga bermesraan.

5. Memberikan pengertian kepada anak

Kamu perlu memberikan pengertian kepada anak saat kamu ingin menghabiskan waktu dengan bermesraan bersama pasangan.

Tentu tak perlu menjelaskan secara gamblang, cukup beritahu bahwa kamu ada perlu dengan pasangan dan sebaiknya jangan diganggu.

Seorang ibu bernama Sarah Lawrence mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara memberitahu anak-anaknya ketika ia ingin bersama suaminya di kamar dan meminta untuk jangan diganggu.

Anak-anaknya yang berjumlah 4 orang meledek mereka dengan kata ‘Eeww’ tapi mereka tidak masuk dan tidak mengganggu. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Agar Anak Tak Masuk Kamar Saat Berhubungan dengan Suami"Editor: Nailul Iffah