Menurutnya dari beberapa hasil studi menunjukkan bahwa 58 persen % dengan post-Covid syndrome memang mengalami kelelahan atau fatigue.
Pada pasien yang sempat mengalami kondisi gangguan paru berat saat terkena Covid-19, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS), dua pertiga dari mereka merasakan keluhan fatigue yang signifikan setelah setahun terkena Covid-19.
Keluhan yang dirasakan sangat mirip dengan sindroma chronic fatigue atau kelelahan kronis, yakni terdiri dari kelelahan yang menjadikan tubuh tidak berdaya, nyeri, mengalami disabillitas neurokognitif, gangguan tidur, gejala disfungsi otonom, serta perburukan kondisi fisik dan kognitif.
Baca Juga: Makin Genting, Belum Usai Covid-19 Omicron Kini Muncul Istilah Delmicron, Simak Perbedaanya!
Lantas bagaimana cara mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 ini?
Dokter Hikmat menyebut pentingnya mengetahui organ atau bagian tubuh mana yang memicu rasa lelah ini.
"Hal pertama yang dapat dilakukan oleh para penyintas Covid-19 adalah mencari tahu sumber atau organ mana yang mendasari keluhan ini," ujarnya.
Mulai dari organ jantung, paru-paru, atau bahkan gabungan keduanya.