3. Sirkulasi Udara Buruk
Jika dilihat dari bentuk panty liner, terdapat bagian yang dilapisi semacam plastik agar menempel pada celana dalam.
Inilah yang dapat membuat sirkulasi udara di area kewanitaan menjadi buruk.
3. Bau
Masalah bau ini juga menjadi salah satu momok yang dihindari perempuan.
Beberapa perempuan mengaku menggunakan panty liner untuk menghindari bau yang menyengat akibat cairan keputihan yang terlalu banyak.
Baca Juga: Sering Gak Pede, Ini Cara Merawat Miss V Agar Wangi dan Singset
Namun ternyata, jika tidak menjaga kebersihan penggunaan panty liner, masalah bau ini juga akan timbul dengan sendirinya.
Dr. Dian juga menyarankan untuk menggunakan panty liner jenis non-parfume (tidak memiliki pewangi).
"Gunakan (panty liner) yang non parfume saran saya, dan jangan digunakan setiap hari ya. Cukup di periode-periode lembap saja. Periode lembap wanita itu biasanya setiap sebelum menstruasi dan sesudah menstruasi," ujarnya.
"Satu lagi yang harus diingat, jika merasa sudah basah dan tidak nyaman lanngsung dilepas atau diganti panty linernya. Kalau dibiarkan saja seharian dengan (menggunakan) 1 panty liner, namanya sama saja dengan menggunakan celana dalam biasa," pungkasnya. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Sering Gunakan Panty Liner Setiap Hari? Waspada Bau tak Sedap Hingga Jamur"
Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz