“Biasanya memang jerawat itu di lokasi-lokasi yang banyak kelenjar minyaknya. Misalnya di wajah, kelenjar minyak paling banyak di daerah T,” jelas dr. Amanda.
“Jadi di dahi, hidung, atas bibir, bawah bibir, bagian wajah, itu paling banyak mengandung kelenjar keringat,” lanjutnya.
Merasa penampilan dan kepercayaan diri terganggu akibat adanya jerawat, tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan memencet jerawat lantaran tidak sabaran mengobatinya.
Baca Juga: Bahaya Memencet Jerawat, Bisa Berkembang Menjadi Gangguan Ini, Lho!
Padahal, memecahkan jerawat sendiri terutama pada bagian T-Zone bukan merupakan solusi tepat, dan justru dapat berpengaruh pada kondisi kulit setelahnya.
“Kalau kita pencet ya, kalau jerawatnya tidak radang bisa menjadi radang. Dari radang bisa terinfeksi, inflamasi, radangnya makin hebat dan bengkak,” jelas dr. Amanda.
Ia juga menjelaskan, bahwa memencet jerawat pada area T- Zone juga dapat berisiko menyebabkan terjadinya abses.