Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, apa itu paraben yang biasanya terkandung dalam produk kosmetik?
Pertanyaan apa itu paraben ini mungkin muncul apabila Stylovers pernah menemukan sejumlah anjuran untuk menghindari kandungan paraben pada produk kosmetik.
Dengan mengetahui apa itu paraben sebenarnya, Stylovers bisa lebih bijak dalam memilih produk kosmetik untuk digunakan.
Dilansir dari Parapuan.co, seorang dokter kulit kosmetik dan medis bersertifikat Dr. Blair Murphy-Rose, MD, FAAD menjelaskan mengenai apa itu paraben dan fungsinya.
Baca Juga: Pakai Skincare yang Mengandung Paraben, Aman atau Malah Bahaya?
Yuk, simak penjelasan mengenai apa itu paraben dan fungsinya menurut dokter kulit berikut ini!
Paraben sering kali digunakan sebagai pengawet dalam produk kecantikan seperti skincare atau makeup.
Menurut Dr. Blair, paraben adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit, makeup, dan produk perawatan rambut.
Pengawet ini dibutuhkan sebab bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain mudah tumbuh pada produk kosmetik.
“Produk dengan bahan dasar air dapat menumbuhkan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang berbahaya bila dioleskan ke kulit dan rambut. Pengawet, seperti paraben dan lainnya, bekerja untuk mencegah pertumbuhan ini," jelas Dr. Murphy-Rose.
Ada berbagai macam paraben yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik, tetapi salah satu yang sering dipakai adalah Methylparaben.
Lantas, benarkah paraben berbahaya untuk kulit dan kesehatan bahkan memicu kanker?
Paraben tidak bisa terserap dan terakumulasi di dalam tubuh, sebab tubuh kita dapat mengeluarkan bahan-bahan kimia dengan cepat melalui urine atau keringat.
Baca Juga: Cek Hoax Soal Kandungan Skincare: Alkohol, Paraben, dan SLS Berbahaya?
Soal hubungan antara paraben dan kanker, FDA dan para peneliti lain saat ini tengah melakukan berbagai penelitian terkait hubungan antara paraben dan kanker.
Namun, The Environmental Working Group (EWG) telah memasukkan paraben ke dalam daftar bahan kimia dengan kandungan berbahaya skala rendah.
Paraben dalam kandungan tertentu bisa memicu alergi pada kulit, oleh sebab itu kadar penggunaan paraben dalam produk kosmetik pun diatur dan dibatasi.
Di antaranya reaksi alergi yang mungkin terjadi adalah gatal, ruam, kulit kering dan bersisik, bengkak, dan rasa terbakar.
Jika terkena mata, kandungan paraben juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti mata kemerahan dan bengkak di kelopak mata.
Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kadar penggunaan paraben dalam produk kosmetik sudah diatur dan dibatasi agar terjamin aman.
Di Indonesia sendiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memiliki peraturan mengenai jenis paraben dan kadar maksimum yang boleh digunakan dalam sebuah produk kosmetik.
Baca Juga: Mitos Paraben Berbahaya dan Sebabkan Kanker, Simak Fakta Berikut Ini!
Oleh sebab itu, produk kosmetik yang telah lolos uji BPOM bisa dipastikan secara umum aman, termasuk dari kadar kandungan parabennya.
Meski begitu, Stylovers yang memiliki jenis kulit sensitif atau memang memiliki alergi terhadap paraben tak ada salahnya juga jika ingin menghindari produk kosmetik mengandung paraben, ya.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apa itu paraben dan fungsinya menurut dokter kulit. Tak perlu khawatir berlebih, selalu pastikan kosmetik yang kamu beli sudah terdaftar di BPOM, ya! (*)
#SemuaBisaCantik