“Karena dermaroller menggunakan jarum, apabila kita tidak melakukannya sesuai dengan tata cara rumah sakit, maka jarum-jarum tersebut akan menjadi media atau pintu masuk dari bakteri yang ada di lingkungan kita. Apabila luka tersebut tidak dirawat dengan benar, yang ada akan timbul jerawat dan juga nanah yang penyembuhannya jika tidak benar akan jadi bopeng.” paparnya.
Apa bedanya dengan melakukan dermaroller di dokter? Tentu saja berbeda.
Hal ini mengingat di dokter spesialis, proses dermaroller akan dilakukan secara benar dan profesional oleh orang yang memang sudah ahli di bidangnya, sehingga proses iritasi bisa dikatakan bisa jauh lebih berkurang.
Baca Juga: Dermaroller Bikin Kulit Halus dan Glowing? Ini Cara Menggunakannya!
Di mulai dari tekanan saat proses dermaroller telah sesuai dengan prosedur, selain itu penggunaan alatnya pun demikian lebih bersih dan higienis serta steril.