Apakah Suntik Jerawat Aman Dilakukan? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya!

By Cerysa Nur Insani, Kamis, 18 November 2021 | 11:10 WIB
Apakah Suntik Jerawat Aman Dilakukan? (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, apakah suntik jerawat aman dilakukan?

Pertanyaan apakah suntik jerawat aman dilakukan ini mungkin muncul di benak Stylovers yang tertarik mencoba melakukan suntik jerawat.

Dengan mengetahui apakah suntik jerawat aman dilakukan, Stylovers bisa lebih berhati-hati dalam memilih perawatan untuk kulit khususnya dalam mengatasi jerawat nih.

Dilansir dari healthline.com, inilah penjelasan mengenai apakah suntik jerawat aman dilakukan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Toner BHA Ampuh Menghilangkan Komedo dan Jerawat!

Yuk, simak penjelasan mengenai apakah suntik jerawat aman dilakukan berikut ini!

Dokter kulit dapat menyuntikkan obat, umumnya kortikosteroid langsung pada jerawat untuk mengurangi inflamasi, pembengkakan, dan rasa sakit dari jerawat batu.

Tindakan ini biasanya dilakukan untuk jerawat batu yang keras dan membengkak, serta tidak ampuh diobati menggunakan obat jerawat biasanya.

Suntik jerawat bisa sangat efektif untuk mengempeskan jerawat batu.

Suntik jerawat digunakan sebagai pengobatan untuk meredakan inflamasi dan mengempeskan jerawat batu secara cepat.

Injeksi ini bisa dilakukan pada jerawat yang berada di wajah maupun area tubuh.

Normalnya, jerawat batu bisa memakan waktu hingga beberapa pekan untuk sembuh sendiri, sedangkan suntik jerawat bisa mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakitnya dalam beberapa hari saja.

Meski prosedur ini terbilang cepat dan efektif, ada sejumlah efek samping yang mungkin terjadi. Di antaranya adalah:

Baca Juga: Favorit Sejuta Cewek! 4 Sunscreen Lokal Murah Ini Ampuh Cegah Jerawat dan Bekasnya

#1. Kulit yang menipis di area suntikan. Nantinya hal ini bisa menimbulkan adanya cekungan pada bekas lokasi jerawat. Cekungan ini biasanya bersifat sementara dan dapat pulih dengan sendirinya. Atau, dokter kulit dapat merekomendasikan dermal filler untuk mengatasinya.

#2. Hypopigmentation, di mana sebuah area pada kulit tampak lebih terang dibanding warna kulit asli. Seiring dengan waktu, hal ini dapat pulih dengan sendirinya.

#3. Efek dari steroid. Hal ini bisa terjadi apabila jumlah steroid yang disuntikkan melebihi batas dan terserap ke dalam aliran darah.

Lalu, seberapa sering suntik jerawat boleh dilakukan?

Stylovers bisa mendapatkan injeksi untuk beberapa jerawat sekaligus dalam satu sesi.

Namun, umumnya pasien perlu meninggu sekitar 6 pekan untuk kembali melakukan injeksi di titik yang sama.

Injeksi ini merupakan prosedur yang hanya dilakukan pada kasus istimewa seperti jerawat batu, sehingga bukan merupakan prosedur perawatan jerawat biasa atau seperti skincare yang boleh digunakan secara rutin dan sering.

Itulah mengapa suntik jerawat juga digunakan untuk mengatasi jerawat batu secara spesifik, dan tidak diperuntukkan bagi masalah jerawat biasa.

Baca Juga: Brand Lokal Ini Rilis Rangkaian Produk dengan 3 Bahan yang Diklaim Ampuh Atasi Jerawat, Stylovers Sudah Coba?

Jika Stylovers memiliki tipe jerawat yang besar, merah, terasa sakit, dan berada di dalam kulit tanpa terlihat isinya, kemungkinan itu adalah jerawat batu.

Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan, termasuk apakah perlu dan boleh melakukan suntik jerawat.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apakah suntik jerawat aman dilakukan. Jika Stylovers memiliki masalah jerawat batu dan tertarik melakukannya, wajib konsultasi dengan dokter dulu, ya! (*)

#SemuaBisaCantik