Ukuran Mr. P Kebesaran dan Vagina Nyeri saat Berhubungan Seksual? Coba Periksa Hal Ini Yuk

By Grace Kencana Pranata, Sabtu, 13 November 2021 | 17:10 WIB
Ilustrasi gambar Pria sedang mengecek Mr.P alias organ intimnya (menshealth.com)

Stylo Indonesia - Bagi sebagian orang, ukuran Mr. P yang besar membuat hubungan intim jadi lebih seru.

Namun, di balik itu ternyata ada juga perempuan yang mengalami kurang nyaman berhubungan intim dengan ukuran penis suami yang besar?

Hal ini disebabkan oleh vagina jadi terasa nyeri karena ukuran Mr.P yang kebesaran.

Akhirnya, hubungan seksual pun jadi tak bisa dinikmati, meskipun tidak selalu begitu.

Baca Juga: Awas Bisa Patah, Sering Lakukan Ini ke Penis Sebelum Ena-ena Bisa Berakibat Fatal!

Dilansir Stylo Indonesia dari Nakita.id, ternyata menurut dokter, ukuran penis seharusnya tidak perlu membuat perempuan merasa kesakitan saat berhubungan seks, loh, Stylovers.

“Jika Ibu memikirkan seberapa besar penis yang bisa masuk ke vagina, ingatlah ukuran bayi yang Ibu lahirkan. Jika dibandingkan dengan bayi, maka kecemasan ukuran penis yang besar akan menyakiti vagina tidak perlu terjadi. Saat perempuan merasa bergairah, vagina juga akan ikut mengembang," ujar Dr Alyssa Dweck, dokter kandungan terkemuka di New York dan penulis buku The Complete A to Z for Your V.

 

Biasanya timbul masalah baru saat perempuan tidak merasa terangsang.

Munculnya rangsangan yang cukup saat foreplay akan menghasilkan cairan vagina yang cukup banyak, sehingga melicinkan jalan masuk penis ke vagina.

Kalau tidak ada cairan, maka vagina dalam keadaan kering karena perempuan belum cukup terstimulasi.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Pasta Gigi Dapat Mengencangkan Miss V dan Atasi Ejakulasi Dini?

Nah, kondisi seperti ini yang membuat tidak peduli seberapa besar ukuran penis, penetrasi akan terasa menyakitkan jika vagina kering.

Dr. Dweck menambahkan, “Beberapa perempuan memiliki postur tubuh kecil dan pasangannya bisa sangat besar, tapi hal ini tidak menjadi masalah saat berhubungan seks. Karena meskipun penis memiliki banyak ukuran, tapi kebanyakan akan berukuran hampir sama saat ereksi.”

Penyebab Vagina Kering

Stylovers, soal vagina yang kering bukan hanya terjadi karena kurang foreplay.

Area sensitif perempuan ini juga bisa kering jika kandungan hormon estrogen berkurang sehingga membuat jaringan dalam vagina menipis, mengecil, dan melemah.

Hal ini bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman, bahkan sakit, saat berhubungan seks.

Walaupun biasanya terjadi pada perempuan saat menopause, tapi ternyata vagina yang kering bisa terjadi di segala usia.

“Fluktuasi hormonal selama menyusui dan kehamilan bisa memicu kekeringan. Atau rasa cemas yang mempengaruhi aliran darah ke vagina, sehingga menyebabkan kekeringan. Beberapa wanita yang mengalami penurunan dorongan seksual bisa mengalami kekeringan. Ini adalah salah satu masalah pasien yang paling umum dan perlu diobati,” kata Dr. Dweck.

Baca Juga: Puncak Seks Nikmat dan Aman untuk Pasien Pasca Serangan Jantung, Simak Tipsnya

Di luar masalah vagina kering, Dr. Dweck menyarankan untuk menggunakan pelumas saat berhubungan seks untuk membantu penis mudah masuk ke vagina.

Kamu bisa menggunakan pelumas dari silikon yang mengandung vitamin E, yang berguna untuk melembapkan.

Hindari memaksakan untuk berhubungan seks saat vagina kering, karena bisa terasa menyakitkan dan menimbulkan lecet kecil di dekat uretra.

Akibatnya, bisa menimbulkan infeksi, loh.

Baca Juga: Kepalang Nafsu Berhubungan Seks, Berpelukan Sering Terlewatkan Pasutri yang Ternyata Banyak Manfaatnya

Oleh sebab itu, Dr. Dweck menganjurkan menggunakan krim vagina setelah berhubungan seks, untuk mengobati lecet tersebut dan mengurangi risiko terkena ISK. (*)