Menikmati Oral Seks, Ternyata Bagi Kaum Pria Lebih Berisiko Tertular Penyakit!

By Grace Kencana Pranata, Kamis, 11 November 2021 | 20:05 WIB
Wajib Tahu! Durasi Oral Seks yang Sebenarnya Dibutuhkan Pria Agar Lebih Nikmat Saat Bercinta (Shutterstock)

Stylo Indonesia - Aneka cara yang aman dan nikmat bisa dilakukan bagi pasangan suami istri dalam berhubungan seksual.

Salah satunya yaitu dengan menikmati oral seks, yang seperti dilansir Stylo Indonesia dari Halodoc adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan memberi rangsangan pada Mr P, Miss V atau anus dari pasangan, dengan menggunakan bibir, mulut, dan lidah.

Baik pria dan perempuan, sama-sama bisa menikmati oral seks saat akan berhubungan seksual untuk mendapatkan kepuasan lebih.

Namun, ternyata melakukan oral seks berisiko tinggi pada pria akan terjangkit penyakit menular seks hingga kanker.

Baca Juga: 3 Tips Berhubungan Seks Tetap Nikmat Meskipun Pakai Kondom, Justru Bikin Merem Melek

Dilansir Stylo Indonesia dari Nakita.id, sebuah penelitian mengungkapkan, oral seks dapat meningkatkan risiko kanker 22 kali lipat.

Penelitian dilakukan di Albert Einstein College of Medicine, New York.

 

Tak hanya itu, dari National Health Service di Inggris menyatakan, 90 persen orang yang aktif secara seksual akan terpapar HPV dari berbagai strain.

Bahkan, ada puluhan strain atau jenis HPV yang kini telah diketahui.

Baca Juga: Bikin Nafsu Seks Menggila! Ini Rahasia Makanan Peningkat Libido di Malam Hari

HPV yang masuk umumnya bisa hilang sendiri dari tubuh dalam kurun waktu 2 tahun.

Terpapar Kanker oropharyngeal

Pada 2-3 persen individu, HPV bisa saja tetap tinggal di tubuh, menginfeksi sel skuamosa, dan akhirnya memicu mutasi sel yang ujungnya adalah kanker.

Bagi pria justru berisiko tiga kali lebih besar untuk terjangkit virus HPV melalui seks oral.

Berdasarkan National Health Service (NHS) di Inggris, kanker oropharyngeal lebih banyak terjadi pada pria dibanding perempuan.

Baca Juga: Kangen Bercinta? Ini Waktu Terbaik Kembali Berhubungan Seks Usai Melahirkan Menurut Pakar

Menurut NHS, hal itu karena melakukan cunnilingus (seks oral pada wanita) lebih berisiko dibanding fellatio (seks oral pada laki-laki).

Kadar HPV pada vulva perempuan yang lebih lembab dinyatakan lebih tinggi dibanding penis pria.

Pada stadium lanjut, sel kanker bisa menyebar di kelenjar getah bening.

Nah, oral seks rupanya menjadi salah satu pintu masuknya human papiloma virus (HPV).

Baca Juga: Doyan Seks Anal? Inilah Dampak Bahayanya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Kanker!

Kanker esofagus

Berlanjut ke HPV (Human Papilloma Virus), merupakan virus yang bisa ditularkan melalui seks oral yang kemudian dapat berkembang kemudian timbul kanker esofagus.

"Kanker ini ditularkan secara seksual. Anda akan menelan virus dan terserap oleh tubuh lalu masuk ke lapisan esofagus," kata Shan Rajendra, seorang peneliti dari Australia.

Shan menjelaskan kalau virus HPV menjadi penyebab sekitar 20-25 persen seorang laki-laki terkena kanker esofagus.

Baca Juga: 3 Posisi Seks yang Paling Nikmat Saat di Mobil, Nggak Kalah Kayak di Ranjang!

Berdasarkan pengalaman beberapa orang, virus HPV ini tidak dapat dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Akan tetapi, jika dialami pada orang yang memiliki daya tahan tubuh kuat, maka virus ini bisa dikalahkan.

"Tapi, jika tidak dibersihkan, itu bisa menyebabkan kanker kepala dan leher," terangnya.

Shan menambahkan kalau laki-laki yang melakukan oral seks tiga kali, lebih mungkin terkena virus ini dibanding perempuan.

Hal ini lantaran perempuan memiliki viral load yang lebih tinggi dan tubuh laki-laki kurang mampu untuk membersihkan virus.

Baca Juga: Intip 3 Zodiak yang Suka Berhubungan Seks di Pagi Hari, Bangun Tidur Sudah Bikin Tegang Pasangannya!

Kemudian, apakah ada cara untuk mencegahnya?

Setelah memahami risiko oral seks, bukan berarti dilarang keras melakukan kegiatan ini sama sekali.

Untuk mencegahnya, Kamu harus memastikan kalau pasangan tidak memiliki sariawan, gusi berdarah, dan luka mulut saat akan melakukan oral seks.

Baca Juga: Enggak Usah Beli Obat Kuat, 5 Gaya Seks Nikmat Ini Bikin Kamu Tahan Lama di Ranjang

Jangan lupa untuk melakukan vaksin HPV juga membantu, meskipun harganya mahal, tapi itu akan menekan resiko terkena penyakit kanker. (*)