Bolehkah Mencabut Uban? Awas, Ahli Ingatkan Risiko Kebotakan!

By Cerysa Nur Insani, Rabu, 10 November 2021 | 15:45 WIB
Bolehkah Mencabut Uban? (scientificamerican.com)

Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, sebenarnya bolehkah mencabut uban yang mulai muncul di kepala?

Pertanyaan bolehkah mencabut uban ini mungkin pernah muncul di benak Stylovers yang mulai muncul uban, terutama jika mulai muncul sejak usia muda.

Dengan mengetahui sebenarnya bolehkah mencabut uban, Stylovers bisa mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi menurut dokter, nih.

Dilansir dari Kompas.com, dr. Eileen Tan seorang dokter spesialis kulit dari Eileen Tan Skin Clinic & Associates di Mount Elizabeth Novena Hospital menjelaskan mengenai bolehkah mencabut uban.

Baca Juga: Inilah Efek Samping di Kulit Kepala dan Rambut Jika Mencabut Uban Secara Paksa

Yuk, simak penjelasan mengenai bolehkah mencabut uban menurut para ahli berikut ini!

Menurut dr. Eileen Tan,  mencabut uban secara terus-menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.

"Faktanya, folikel (kantung kecil di kulit kepala tempat tumbuhnya rambut) yang menghasilkan uban yang kita cabut mungkin akan menghasilkan helaian uban lain di tempatnya walaupun tidak banyak," jelasnya.

"Tetapi, yang lebih buruk adalah jika kita sering mencabut folikel yang sama, pabrik pembuat rambut ini akan mogok dan berhenti memproduksi rambut selamanya," lanjutnya.

Di sisi lain, Trey Gillen, seorang penata rambut dan direktur kreatif pendidikan di Sachajuan menjelaskan bahwa dalam jangka panjang, kebiasaan mencabut uban bisa menimbulkan lebih banyak kerugian.

"Mencabutnya bisa membuat folikel rambut trauma dan kita bisa merusak folikel sampai tidak ada lagi rambut yang tumbuh," jelas Gillen.

"Jika dilakukan secara berulang, mencabut uban bahkan dapat menyebabkan infeksi, pembentukan bekas luka, dan kebotakan. Pada akhirnya, ini akan membuat rambut yang lebih tipis," sambungnya.

Baca Juga: Kurang Konsumsi Vitamin Bikin Uban Tumbuh Sebelum Waktunya? Yuk Cari Tahu Penjelasannya!

Menurut Gillen, kebiasaan ini juga dapat membuat folikel menghasilkan melanin dan sebum yang lebih sedikit.

Akibatnya, uban yang tumbuh akan memiliki tekstur berbeda dengan helaian rambut lainnya.

"Dalam beberapa kasus, uban yang tumbuh kembali di tempatnya akan menjadi lebih, kasar, lebih tebal, dan lebih terlihat daripada rambut yang kita miliki sebelumnya," jelasnya.

Sehingga, hal terbaik yang bisa Stylovers lakukan jika memiliki uban adalah mengabaikannya.

Atau, Stylovers juga bisa mewarnainya kembali jika ingin menyembunyikan tampilannya.

Namun, apabila ada helaian uban yang benar-benar harus disingkirkan, Gillen menyarankan agar Stylovers memotongnya dengan sangat hati-hati.

Nah, ada tips nih bagi Stylovers yang ingin mencegah atau menunda uban muncul lebih banyak terutama sejak usia muda.

Baca Juga: Inilah Efek Samping di Kulit Kepala dan Rambut Jika Mencabut Uban Secara Paksa

Dokter Tan merekomendasikan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan Vitamin B6 dan B12 yang keduanya dapat ditemukan dalam daging, ikan, dan produk susu.

Lalu, mengonsumsi Vitamin D dalam bayam, kangkung, sarden, dan salmon dapat membantu rambut kita untuk mempertahankan pigmentasi dan mampu menunda munculnya uban secara keseluruhan.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai bolehkah mencabut uban menurut sejumlah ahli. Jangan dijadikan kebiasaan, ya! (*)

#SemuaBisaCantik