4 Momen Aksi Aktivis Berdemo di Catwalk Fashion Show, Louis Vuitton Bukan Pertama Kalinya!

By Cerysa Nur Insani, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 18:45 WIB
Momen Aksi Aktivis Berdemo di Catwalk Fashion Show (The New York Times)

Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bawah sebelumnya sudah terjadi beberapa momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show?

Momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show yang belakangan ini menghebohkan ialah pada show Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2022 di awal bulan Oktober lalu.

Namun ternyata, itu bukanlah satu-satunya atau pertama kalinya ada momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show, lho!

Sebelumnya, sudah ada beberapa kejadian momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show yang tak kalah menjadi sorotan di dunia fashion.

Baca Juga: Ricuh! Aksi Aktivis Iklim yang Berdemo Saat Catwalk Show Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2022

Dilansir dari lofficielusa.com, inilah momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show yang pernah terjadi sebelumnya!

#1. Aksi Aktivis Iklim di Show Louis Vuitton Paris Fashion Week 2022

Aksi penyusupan di runway yang belum lama terjadi adalah pada show Louis Vuitton di Paris beberapa waktu lalu.

Saat para model sedang berjalan di atas panggung runway, seorang pengunjuk rasa dari organisasi lingkungan bernama Extinction Rebellion menyelinap dan ikut berjalan di atas panggung.

Ia pun berpose menghadap kamera sambil membawa poster yang bertuliskan ‘Overconsumption = Extinction’ yang berarti ‘Konsumsi berlebihan = Kepunahan’ dalam bahasa Indonesia.

Sejumlah penjaga keamanan pun langsung mengusir pengunjuk rasa ini dari panggung, sementara show tetap berlanjut.

#2. Aksi Aktivis Perubahan Iklim di Show Dior Spring/Summer 2021

Aksi Aktivis Perubahan Iklim di Show Dior Spring/Summer 2021 (www.lofficielusa.com)

Ternyata, aksi organisasi Extinction Rebellion di pertunjukkan Louis Vuitton bulan lalu bukanlah yang pertama kalinya.

Pada pertunjukkan Dior Spring/Summer 2021, seorang perempuan dari organisasi tersebut berdiri di akhir pertunjukkan dan berjalan di atas runway.

Baca Juga: Tubuh Super Kurus Size Zero Jadi Standar Kecantikan di Atas Catwalk, Benarkah?

Saat itu ia membawa kain berwarna kuning yang bertuliskan ‘We Are All Fashion Victims’ yang berarti ‘Kita Semua Adalah Korban Fashion’ dalam bahasa Indonesia.

Aksi protes tersebut tentunya membuat para tamu hingga eksekutif kelas atas dari industri fashion yang hadir saat itu kebingungan.

Mereka sempat mengira pernyataan tersebut sengaja ditampilkan di akhir untuk menyampaikan pesan tertentu, meski sebenarnya adalah sebuah aksi protes.

#3. Aksi Kelompok Aktivis Feminis Ukrania di Show Nina Ricci Spring/Summer 2014

Aksi Kelompok Aktivis Feminis Ukrania di Show Nina Ricci Spring/Summer 2014 (www.lofficielusa.com)

Dua orang perempuan berlari di panggung pertunjukkan Nina Ricci Spring/Summer 2014 lalu di Paris dalam keadaan bertelanjang dada.

Aksi ini merupakan bagian dari protes yang dilakukan oleh kelompok aktivis feminis asal Ukrania yang bernama Femen.

Tubuh kedua perempuan ini dicoret dengan tulisan ‘models don’t go to brothels’ yang berarti ‘para model tidak pergi ke rumah bordil’ dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Dukung UMKM Fashion Tanah Air, Jakarta Kreatif Festival 2021 Gandeng Desainer Wignyo Rahardi hingga Desainer Muda, Gelar Fashion Show dan Lelang Amal!

Perempuan yang lain memiliki tulisan ‘fashion dictaterror’ yang merupakan gabungan dari kata diktator dan error pada tubuhnya.

Kelompok Femen ini memang kerap melakukan aksi protes dengan bertelanjang dada untuk mengampanyekan hak perempuan.

Sebelumnya, mereka juga pernah melakukan protes di sejumlah event fashion seperti pertunjukkan Versace Fall/Winter 2013 dan pada proses syuting live kompetisi Germany’s Next Top Model.

#4. Aksi Protes PETA pada Show Dior Fall/Winter 2003

Aksi Protes PETA pada Show Dior Fall/Winter 2003 (www.lofficielusa.com)

Sepanjang sejarah Fashion Week, PETA, organisasi yang memperjuangkan hak binatang ini sudah beberapa kali melakukan protes.

Mereka melawan penggunaan bulu hewan asli yang banyak dilakukan di industri fashion.

Pada pertunjukkan Dior Fall/Winter 2003, seorang pengunjuk rasa melompat ke atas panggung sambil membawa tanda bertuliskan ‘Fur Shame’ untuk mempermalukan Dior sebagai brand fashion yang masih menggunakan bahan bulu hewan asli.

Baca Juga: Tetap Produktif Saat Pandemi, Siti Khadijah Gelar Fashion Show SK Festive Week 2021, Luncurkan 11 Mukena dan 2 Hijab Terbaru!

Pengunjuk rasa dari PETA ini langsung diusir dari atas panggung oleh petugas keamanan.

Namun ironisnya, model yang tampil setelahnya memang menggunakan sebuah jubah bulu besar.

Nah, itu dia Stylovers momen aksi aktivis berdemo di catwalk fashion show. Bagaimana pendapatmu? (*)