Stylo Indonesia - Menjelang hari batik nasional, berikut ini ada beberapa batik lawas penuh sejarah kesukaan para raja dan istri presiden Indonesia, Stylovers.
Koleksi batik lawas penuh sejarah kesukaan para raja dan istri presiden Indonesia ini tak boleh dilewatkan di hari batik nasional.
Sejumlah batik lawas penuh sejarah kesukaan para raja dan istri presiden Indonesia ini Stylo Indonesia rangkum untuk merayakan hari batik nasional.
Sebagai generasi muda, tetap perlu mengenali betapa kayanya warisan Indonesia lewat batik di hari batik nasional ini, Stylovers!
Baca Juga: Seksi Eksotis, Lihat Gaya Fashion Artis Indonesia dengan Batik!
Yuk, intip ada apa saja batik lawas penuh sejarah kesukaan para raja dan istri presiden Indonesia berikut ini!
#1. Batik Motif Parang
Batik motif parang ini diciptakan oleh Danang Sutawijaya/Panembahan Senopati yang merupakan Raja Mataram pertama dan bertahta sejak tahun 1587 hingga 1601.
Mitos yang populer menyebutkan bahwa ia mendapatkan wahyu saat menyepi dan bersemadi di gua pinggir laut selatan.
Ia begitu kagum terhadap bentuk stalagmit dan stalaktit yang ada di dalam gua hingga menuangkannya ke dalam motif batik.
#2. Batik Motif Parang Barong
Di Yogyakarta, motif ini tidak boleh dipakai oleh sembarangan orang.
Motif parang barong hanya boleh dipakai oleh raja.
Semakin besar ukuran dari motif parang ini menunjukkan semakin tinggi status sosialnya.
Motif parang barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang menjadi Raja Mataram Islam.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Online Shop Baju Batik Big Size di Bawah Rp 200 Ribu
Motif ini memiliki makna pengendalian diri, kebijaksanaan gerak, dan kehati-hatian dalam bertindak.
#3. Batik Mega Mendung dari Cirebon
Mendiang Ani Yudhoyono, istri dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dikenal sebagai pecinta batik dan selalu memborong batik ketika berkunjung ke Cirebon.
Batik motif mega mendung menjadi salah satu motif batik favorit Ani Yudhoyono saat berkunjung ke Cirebon.
Motif batik mega mendung yang menggambarkan bentuk awan pada saat cuaca mendung ternyata memiliki makna bahwa setiap manusia harus meredam emosi dan amarah dalam kondisi apa pun.
Kecintaan Ani Yudhoyono terhadap batik merupakan salah satu bentuk penghargaan Ani Yudhoyono terhadap karya seni dan warisan budaya yang ada di Indonesia.
Bahkan, di akhir hayatnya, jenazah Ani Yudhoyono juga ditutup dengan kain batik pilihannya, yaitu motif sawunggaling.
#4. Batik Motif Sidoasih
Ibu Negara Iriana Joko Widodo sangat menyukai kain batik asli Indonesia, terutama batik klasik dari Solo.
Desainer pribadinya, Tuty Adib, menyebutkan bahwa sejak lama, Iriana menyukai tampilan batik klasik nan elegan.
Baca Juga: 3 Cara Memakai Kain Batik Tanpa Peniti, Cocok untuk Jadi Outfit Hijab!
Iriana menyukai sejumlah motif batik klasik seperti motif parang dan sidoasih.
Motif batik sidoasih memiliki makna sebagai harapan agar manusia mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.
#5. Batik Sekar Jagad
Semasa hidupnya, Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto pernah mempopulerkan motif batik Sekar Jagad, yang merupakan batik milik Mangkunegaran.
Menurut Abdi Dalem Kawedanan Satrio Pura Mangkunegaran, Raden Mas Ngabehi FX Hadi Widanarno, bagi Bu Tien, Sekar Jagad adalah motif batik favoritnya.
Secara keseluruhan, motif batik Sekar Jagad ini memiliki makna keragaman di Indonesia dan seluruh dunia.
#6. Batik Lereng
Batik lereng merupakan salah satu koleksi yang dimiliki oleh Hasri Ainun Besari Habibie.
Mendiang Ibu Ainun memang memiliki sejumlah koleksi kain wastra.
Baca Juga: Rekomendasi Kaftan Batik untuk Kondangan Premium Nan Mewah, Harus Punya Nih!
Batik lereng sendiri merupakan salah satu jenis batik yang pada zaman dahulu hanya boleh digunakan oleh anggota Keraton Kartasura dan menyimbulkan kesuburan.
Selain itu, kabarnya tim presiden ketiga Indonesia ini juga menciptakan motif batik khusus yang menggambarkan cinta kasih Habibie dan Ainun, lho.
Nah, itu dia Stylovers batik lawas penuh sejarah kesukaan para raja dan istri presiden Indonesia. Menarik, bukan? (*)