Stylo Indonesia - Hari Batik Nasional diperingati pada tanggal 2 September.
Seperti yang diketahui, Hari Batik Nasional merupakan hari perayaan Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 lalu oleh UNESCO.
Nah, menjelang Hari Batik Nasional tak ada salahnya jika kita sekilas mengenang deretan potret Presiden Indonesia saat mengenakan Batik, ya.
Mulai dari keluarga Presiden Jokowi hingga Soekarno, dengan berbagai motif batik dan maknanya yang sangat mendalam.
Yuk lihat, Stylovers!
Baca Juga: 3 Rekomendasi Online Shop Baju Batik Big Size di Bawah Rp 200 Ribu
1. Batik Presiden Jokowi
Presiden Jokowi dan keluarga sempat terlihat silaturahmi ke keluarga Keraton Ngayogyakarta di momen Lebaran tahun 2019.
Seperti yang terlihat, Presiden Jokowi dan ibu Iriana tampak kompak mengenakan paduan busana Batik.
Menariknya Stylovers, kali ini Presiden Jokowi tampil dengan kemeja batik bercorak gambar burung phoenix.
Diketahui, batik yang dipakai Jokowi adalah motif sawunggaling yang memiliki makna percampuran budaya Tionghoa-Jawa.
2. Batik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
SBY dan keluarga sempat tampil kompak kenkanan busana Batik bernuansa saat beninjau pembangunan Museum Kepresidenan SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono di Pacitan.
Seperti yang terlihat, keluarga SBY tampil kompak kenakan batik bernuansa warna cerah ya, Stylovers.
Menurut panatuan Stylo Indonesia, batik yang dipakai oleh keluarga SBY kali ini merupakan Batik Pacitan dengan ciri khas buah Pace.
Diketahui motif buah Pace yang dibuat seolah membentuk segi empat memiliki arti sebuah ketulusan dan pengabdian seseorang kepada yang dikasihi.
Baca Juga: 3 Cara Memakai Kain Batik Tanpa Peniti, Cocok untuk Jadi Outfit Hijab!
3. Batik Presiden Megawati
Megawati dan keluarga juga sempat terlihat tampil kompak kenakan busana Batik di momen Lebaran.
Seperti yang terlihat, Megawati dan putrinya tampil dengan paduan kain batik bernuansa warna coklat dan kuning.
Diketahui batik yang dikenakan oleh keluarga Megawati ini merupakan batik jumputan Gambo Muba, khas Kabupaten Musibanyuasin.
Batik khas metode jumputan ini pembuatannya cukup unik, yaitu melalui pewarnaan dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma.
Nah, menariknya lagi nih Stylovers, keberadaan batik khas Muba ini rupanya mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain
Baca Juga: Kompak dan Berkelas, Intip Penampilan Ashanty dan Arsy Hermansyah Saat Kenakan Gaun Kembar!
4. Batik Presiden Gus Dur
Gus Dur dan sang istri juga smepat terlihat tampil dengan kain batik sarimbit di momen spesial.
Seperti yang terlihat, Gus Dur dan Sinta Nuriyah tampil serasi dalam balutan bawahan kain bernuansa warna sogan.
Diketahui kain batik yang dikenakan Gus Dur dan Sinta Nuriyah merupakan kain motif Sido Asih yang bermakna 'Kasih Sayang'.
5. Batik Presiden BJ Habibie
BJ Habibie dan Ainun juga sering terlihat tampil serasi dalam berbagai kesempatan ya, Stylovers.
Salah satunya adalah saat kenakan busana Batik.
Menurut panatuan Stylo Indonesia, Habibie dan Ainun tampil dengan busana batik bernuansa warna coklat bercorak tumbuhan dan bunga.
6. Batik Presiden Soeharto
Presiden Soeharto dan keluarga sempat terlihat memakai busana batik di ulang tahung sang istri tercinta, Ibu Tien.
Seperti yang terlihat, Soeharto dan Ibu Tien tampil serasi dalam balutan busana batik bernuansa warna coklat dengan sentuhan warna biru muda.
Batik yang dikenakan oleh Soeharti dan Ibu Tien ini memiliki corak atau motif bondet yang mirip seperti sayap burung.
Baca Juga: Rekomendasi Baju Kondangan Couple Harga Terjangkau Brand Lokal, Bikin Kamu Matching Sama Pasangan!
7. Batik Presiden Soekarno
Tampak Presiden Soekarno sempat terlihat tampil dengan busana batik bernuansa warna coklat dan biru.
Diketahui, batik tersebut diberinama sebagai Batik Indonesia.
Batik Indonesia diciptakan oleh seorang seniman Solo, Go Tik Swan, atau juga dikenal dengan nama Kanjeng Pangeran Arya (KPA) Hardjonagoro sesuai pesan Soekarno.
Ciri khas Batik Indonesia ini dapat dikatakan bukanlah desain batik bercorak gaya Solo, Yogya, Pekalongan, Cirebon, Lasem, dan lain-lainnya, tetapi merupakan gabungan dari corak dan gaya batik dari seluruh Indonesia. (*)