Stylo Indonesia - Stylovers, sudah tahu belum apa penyebab stretch mark di payudara yang kerap muncul pada sejumlah perempuan?
Penyebab stretch mark di payudara ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor penting.
Dengan mengetahui penyebab stretch mark di payudara, Stylovers tidak perlu khawatir karena bisa menemukan cara mengatasinya yang tepat.
Dilansir dari health.kompas.com, ahli dermatologi Asfa Akhtar menjelaskan mengenai penyebab stretch mark di payudara.
Baca Juga: 3 Langkah Atasi Stretch Mark Akibat Obesitas dengan Bodycare di Bawah Rp 200 Ribu
Yuk, simak penjelasan mengenai penyebab stretch mark di payudara menurut ahli dermatologi berikut ini!
Bagi perempuan, munculnya stretch mark tentunya bisa membuat rasa percaya diri berkurang.
Terlebih apabila stretch mark itu muncul di area payudara.
Namun Stylovers tak perlu khawatir karena munculnya stretch mark di payudara bukan sesuatu yang berbahaya atau menandakan kondisi kesehatan tertentu.
Menurut Asfa Akhtar, stretch mark pada payudara merupakan respons fisiologis normal terhadap peregangan kulit seperti yang terjadi pada kebanyakan orang.
Stretch mark pada payudara bisa muncul karena berbagai faktor.
Namun pada intinya, stretch mark dapat muncul ketika ada perubahan pada jaringan ikat di lapisan kulit.
Baca Juga: 4 Produk Body Care untuk Menghilangkan Stretch Mark Alias Selulit, Auto Mulus Deh!
“Dermis terletak di bawah epidermis, yang merupakan lapisan atas kulit Anda. Dermis memiliki kerangka jaringan ikat yang mencakup kolagen, elastin, dan fibrillin. Stretch mark dapat berkembang ketika ada perubahan pada jaringan ikat itu," jelas Akhtar.
Perubahan jaringan ikat ini bisa terjadi karena berbagai faktor berikut ini:
#1. Perubahan hormonal
Perubahan kulit selama masa pubertas adalah alasan paling umum munculnya stretch mark pada payudara.
“Strech mark terjadi ketika kulit Anda meregang dengan cepat saat payudara Anda berkembang. Kami juga melihat stretch mark payudara pada wanita hamil saat payudara mereka membesar," jelas Akhtar.
#2.Kondisi komorbid
Sejumlah kondisi medis yang terjadi di saat bersamaan bisa disebut dengan kondisi komorbid.
“Beberapa orang yang mengalami stretch mark di payudara juga memiliki kondisi lain, seperti obesitas atau sindrom Cushing (gangguan yang disebabkan oleh terlalu banyak hormon stres kortisol),” jelas Akhtar.
#3. Efek obat-obatan
Stretch mark pada payudara juga bisa terjadi sebagai efek dari konsumsi obat yang dapat memicu peregangan pada kulit.
Misalnya seperti penggunaan kortikosteroid sistemik jangka panjang.
Baca Juga: Cek Hoax Soal Body Care: Menghilangkan Stretch Mark Hingga Bau Kaki, Bagaimana Caranya?
Untuk memastikan apakah obat yang Stylovers konsumsi secara rutin menyebabkan peregangan pada kulit, perlu dikonsultasikan dengan dokter yang memberikan obat tersebut.
Stretch mark pada payudara bisa diatasi dengan meningkatkan kadar kolagen dan hidrasi pada kulit payudara.
Stretch mark bisa diatasi dengan dua cara, yaitu dengan pemberian obat topikal atau laser.
Stylovers bisa mengatasi stretch mark di payudara dengan mengoleskan minyak kelapa, krim stretch mark, dan produk yang mengandung centella asiatica, glycolid acid, atau Vitamin C.
Sementara itu, perawatan laser dianggap sebagai cara yang lebih efektif dan cepat dalam mengatasi stretch mark.
Untuk mengetahui jenis laser yang tepat untuk mengatasi stretch mark di payudara, silakan berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu ya, Stylovers.
Stretch mark di payudara juga bisa dicegah dengan menjaga tubuh terhidrasi dengan baik dan menghindari perubahan berat badan yang tiba-tiba.
Stylovers bisa menggunakan minyak kelapa dan produk yang mengandung hyaluronic acid untuk menjaga kelembapan kulit payudara dan mencegah munculnya stretch mark.
“Memijat dan melembapkan area yang rawan mengalami stretch mark bisa menjadi langkah jitu untuk mencegahnya,” jelas Akhtar.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai penyebab stretch mark di payudara menurut ahli dermatologi. Jika kamu mengalaminya, tak perlu panik, ya! (*)
#SemuaBisaCantik