4 Pengobatan Rumahan Murah Hidupkan Indra Penciuman Secara Alami Pasca Sembuh dari Covid-19

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 21 September 2021 | 15:55 WIB
Ramuan meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus corona (Freepik.com)

 

Stylo Indonesia - Di masa pandemi Covid-19, banyak kebiasaan baru yang mempengaruhi cara hidup masyarakat.

Jika akhirnya terpaksa mengalami penyakit Covid-19, biasanya ada gejala yang berbeda yang dialami oleh orang-orang.

Beberapa orang yang terpapar virus corona ada yang mendapatkan gejala sedangkan ada juga yang tidak mengalaminya.

Penyakit Covid-19 ini memiliki sederet gejala yang penting untuk dikenali, dilansir Stylo Indonesia dari GridHealth.id, gejalanya juga bervariasi tergantung pada tingkat keparahan, tetapi yang umum termasuk demam, sakit tubuh, kehilangan penciuman dan rasa, kedinginan, sesak napas.

Baca Juga: Daftar Zona Merah Covid-19 Bukan Lagi di Pulau Jawa dan Bali, Jokowi Beri Peringatan: Tetap Harus Hati-Hati!

Kehilangan penciuman penuh atau sebagian (atau dikenal sebagai anosmia) adalah salah satu gejala Covid-19 yang paling awal dan paling sering dilaporkan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Internal Medicine edisi April 2020, disfungsi penciuman (yaitu hilangnya penciuman atau rasa) lebih umum terjadi pada kasus Covid-19 ringan dan dibutuhkan sekitar 21,6 hari untuk pulih darinya.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa 95% pasien memulihkan indra penciuman mereka pada 6 bulan pasca infeksi.

Jika mengalami anosmia karena Covid-19 atau alasan lain, berikut adalah empat solusi pengobatan rumahan yang bersifat alami untuk membantu mendapatkan kembali indra penciuman;

1. Pelatihan bau

Terdapat intervensi medis untuk anosmia tergantung pada penyebabnya, tetapi dokter juga merekomendasikan pelatihan penciuman sebagai strategi tambahan di rumah.

Nah Stylovers, selama mencoba metode ini, kita harus mencium serangkaian empat bau kuat yang dapat ditemukan di rumah.

Baca Juga: Varian Delta Belum Usai, Ini Gejala Varian Mu dari Mutasi Covid-19 Terbaru!

Atau kita dapat menggunakan empat minyak esensial yang berbeda. Hirup setiap aroma dengan lembut selama 20 detik dan ulangi prosesnya tiga kali sehari selama 6 minggu, menggunakan empat bau yang sama.

2. Menggunakan minyak jarak (castor oil)

Minyak jarak telah lama dikenal sebagai nasya, atau pengobatan saluran hidung untuk memulihkan kehilangan bau di Ayurveda.

Para ahli mengatakan komponen aktifnya, asam risinoleat, membantu melawan infeksi, mengurangi pembengkakan saluran hidung dan peradangan yang disebabkan oleh pilek dan alergi.

Taruh dua tetes minyak jarak hangat di setiap lubang hidung dua kali sehari,di pagi hari dan tepat sebelum tidur. Pastikan tidak panas.

Baca Juga: Pakai Strap untuk Masker Tak Disarankan Satgas Covid-19, Ini Penjelasannya

3. Menggunakan jahe

Pakar naturopati merekomendasikan minum teh jahe untuk mengobati anosmia di rumah.

Menurut mereka, teh jahe membantu mengurangi peradangan pada saluran udara hidung dan mencegah pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung, yang menyebabkan hilangnya penciuman.

Kita bisa menggunakan bubuk atau jahe mentah untuk menyiapkan minuman herbal ini.

Baca Juga: Rekomendasi Masker Sesuai Tempat yang Dikunjungi untuk Meningkatkan Perlindungan dari Paparan Covid-19

4. Mencuci hidung dengan teknik irigasi garam

Mencuci hidung dengan air asin adalah obat yang efektif untuk menghilangkan bau karena alergi atau hidung tersumbat. Ini membantu mengeluarkan alergen dan lendir dari rongga hidung.

Untuk membuat larutan garam di rumah, tambahkan satu sendok teh garam dan satu sendok teh soda kue ke dalam secangkir air suling.

Sekarang, dengan menggunakan jarum suntik medis, semprotkan larutan ke satu lubang hidung.

Saat melakukannya, miringkan kepala ke belakang. Biarkan mengalir keluar dari mulut dan ulangi pada lubang hidung lainnya. Lakukan ini beberapa kali sehari.

Penyebab hilangnya indra penciuman tak hanya Covid-19. Kehilangan penciuman dapat terjadi karena banyak alasan lain.

Ini termasuk tumor dan polip hidung, alergi, virus, sinusitis, iritasi lingkungan seperti asap rokok dan pestisida, kondisi neurologis seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis, serta cedera kepala traumatis.

Baca Juga: Benarkah Penyintas Covid-19 Lebih Kebal dari Orang yang Divaksin? Ini Kata Ahli!

Penuaan juga dapat menyebabkan penurunan indra penciuman, yang mengakibatkan hilangnya sebagian penciuman.

Pengobatan radiasi untuk kanker, terutama kanker kepala dan leher, juga dapat mempengaruhi indera penciuman.

Kehilangan penciuman sementara juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat resep tertentu.

Nah, Stylovers, itulah cara untuk mengembalikan indra penciuman pasca sembuh dari Covid-19

Jangan lupa untuk selalu menerapkan prokes di manapun kamu berada ya!(*)