Sejarah Blush On, Ternyata Pernah Menggunakan Bahan Beracun?

By Ananda Amelia, Senin, 20 September 2021 | 18:19 WIB
(ilustrasi) Sejarah Blush On, Ternyata Pernah Menggunakan Bahan Beracun? (freepik.com/free)

Stylo Indonesia - Stylovers pasti selalu menggunakan blush on sebagai perona pipi bukan? Jika iya, sudah pernah mendengar sejarah blush on belum?

Pada zaman dulu, sebelum adanya kosmetik, masyarakat banyak memiliki ide membuat kosmetik sendiri, salah satunya blush on yang ternyata pernah menggunakan bahan beracun.

Sejarah blush on ini tentu saja sangat menarik untuk diulik karena pasti Stylovers penasaran dengan bahan-bahan apa saja yang digunakan. 

Baca Juga: Ini Dia Keunggulan Cream Blush Dibandingkan Blush On Lainnya, Ada Apa Saja Ya?

Masyarakat kuno menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan hingga mineral untuk membuat kosmetik perona pipi.

Di Mesir Kuno, blush on dibuat dengan bahan sejenis tanah liat berwarna merah yang dibakar dan dikeringkan untuk menghasilkan warna yang unik.

Sedangkan, kaum Aristokrat Romawi menggunakan bubuk vermilion merah.

Baca Juga: Teknik Pakai Blush On dengan Benar, Salah Cara Bisa Bikin Wajah Menor!

Bubuk vermilion merah ini berasal dari batu mineral yang ternyata dikenal beracun untuk kulit!

Wah, menyeramkan sekali bukan, Stylovers?

Kemudian pada abad pertengahan di Eropa, penggunaan blush on sebagai kosmetik dibuat dari buah stroberi yang dihancurkan dengan air.

Baca Juga: Cek 3 Rekomendasi Blush on Peach Murah Mulai Rp20 Ribuan, Tampil Memukau Bak Idol Korea!

Nah, sejak saat itu lah, penggunaan bahan-bahan alami ditemukan untuk membuat blush on. 

Tentu saja, penggunaan bahan-bahan tersebut jauh lebih aman. 

Baca Juga: 3 Warna Blush On Ini Cocok untuk Semua Warna Kulit, Kamu Wajib Punya!

Menurut catatan, kayu cendana merah dan saffron yang dikeringkan mulai dibuat untuk menghasilkan perona pipi yang indah.

Tidak hanya itu, carmaine juga merupakan bahan yang digunakan sebagai perona pipi, di mana hingga sekarang pun ternyata carmaine juga masih digunakan! (*)