Stylo Indonesia - Para pecinta barang branded, pasti sudah tak asing lagi dengan tas Hermes yang dibanderol dengan harga selangit.
Yap, sudah tak diragukan lagi bahwa tas Hermes dibanderol dengan harga selangit.
Akan tetapi, meski tas Hermes dibanderol dengan harga selangit, masih banyak peminatnya, yang tentu saja dari kalangan atas.
Diantara sekian banyak tas Hermes yang ada, Birkin menjadi salah satu tas yang bisa dikatakan sangat bernilai tinggi.
Kira-kira, bagaimana ya awal mula tercipta tas Hermes Birkin ini?
Nama tas Birkin diambil dari nama Jane Birkin, seorang ikon gaya Perancis yang terkenal di tahun 60-80an.
Baca Juga: Fakta Tas Mewah Palsu dari Chanel Hingga Hermes, Ketahui Bedanya!
Kemudian pada tahun 1981, Jean Louis Dumas, Kepala Eksekutif Hermes pertama kali menciptakan tas Hermes Birkin.
Ide pembuatan tas tersebut pada saat keduanya bertemu di dalam pesawat, dan secara tak sengaja Jane Birkin menumpahkan isi tasnya.
Kejadian tersebut membuat Jean Louis Dumas untuk membuat tas yang cocok untuk perempuan jetsetter yang harus membawa banyak barang.
Singkat cerita, 4 tahun kemudian terciptalah tas Hermes Birkin yang hingga sekarang mendunia.
Demi mendapatkan tas Birkin model standar, kamu perlu merogoh kocek hingga 170 juta rupiah! Wah, sangat mahal bukan untuk ukuran tas?
Setiap tahun, hermes bisa mengeluarkan tas Birkin, namun tanpa menyebutkan berapa jumlahnya.
Alhasil, hal tersebut membuat banyak fashionista berlomba-lomba untuk mendapatkan tas eksklusif ini.
Bila bicara soal harga, tas Hermes Birkin memang dibanderol dengan harga selangit.
Akan tetapi, kamu tidak hanya sekadar membeli tas saja, namun juga sekaligus investasi, yang digadang-gadang lebih baik daripada investasi emas atau saham.
Tas Hermes Birkin bisa dikatakan sebagai investasi karena harganya yang terus meningkat rata-rata 14% setiap tahunnya.
Wah, tak hanya bisa tampil gaya, kamu juga sekaligus bisa investasi untuk masa depan, bukan? (*)