Sebagaimana yang disampaikan dr. Siti Nadia selaku juru bicara vaksinasi COVID-19, alasan dipilihnya nakes dan tenaga pendukungnya sebagai sasaran utama dari vaksin booster (ketiga) ini dikarenakan mereka memiliki risiko tinggi sebagai garda terdepan dalam menangani COVID-19.
Sementara itu menurut sebuah laporan, seperti dilansir herstory.co.id (8/9/2021), dosis ketiga vaksin Sinovac justru mampu meningkatkan kemampuan antibodi 2,5 kali lebih tinggi terhadap varian delta.
Hal ini disampaikan oleh dr. Adam Prabata melalui unggahan di laman media sosialnya pada Senin (7/9).
Dalam unggahannya, dr. Adam merujuk penelitian yang dilakukan oleh Wang (2021) yang menuliskan, pengukuran ini didapatkan pada 4 minggu setelah pemberian vaksin Sinovac dosis ketiga.
Baca Juga: Badai Covid-19 Sedikit Mereda, Epidemiolog Peringatkan Ancaman Gelombang 3!
Ia pun menuliskan, kemampuan antibodi vaksin Sinovac dosis ketiga ini lebih baik dibandingkan dosis kedua atau penyintas Covid-19.
Alasannya, pada dosis ketiga ini akan adanya peningkatan sebanyak 2,5 kali terhadap potensi penetralisir antibodi terhadap varian delta.
"Dosis ketiga vaksin Sinovac terbukti meningkatkan kemampuan penetralisir antibodi terhadap varian Delta hingga, kurang lebih, 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dosis kedua dan penyintas Covid-19," tutur dr. Adam.
Laporan lain menyebutkan, Sinovac telah menyelesaikan studi tentang suntikan booster vaksin COVID-19.