Rekomendasi Masker Sesuai Tempat yang Dikunjungi untuk Meningkatkan Perlindungan dari Paparan Covid-19

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 31 Agustus 2021 | 22:15 WIB
Rekomendasi Masker Sesuai Tempat yang Dikunjungi untuk Meningkatkan Perlindungan dari Paparan Covid-19 (freepik.com/Seva Levitsky)

Stylo Indonesia - Penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan para peneliti.

Hal ini juga berpengaruh pada jenis pemakaian masker yang tepat untuk melindungi kita dari paparan virus Covid-19.

Persebaran virus Covid-19 yang semakin cepat membuat kita harus menggunakan jenis masker yang tingkat kerapatan dan celahnya lebih minim sehingga risiko terpaparnya semakin kecil.

Seperti dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K Ginting meminta masyarakat memperhatikan penggunaan masker.

Untuk mencegah penularan Covid-19, jenis masker harus disesuaikan dengan risiko penularan virus di suatu lokasi.

Baca Juga: Pakai Strap untuk Masker Tak Disarankan Satgas Covid-19, Ini Penjelasannya

"Kalau kita di daerah rumah sakit, mengunjungi orang sakit atau pergi ke daerah terkonfirmasi (virus corona), maka kita harus pakai (masker) N95 atau KN95 atau sejenisnya," kata Alexander, dalam diskusi virtual yang ditayangkan YouTube BNPB Indonesia, Minggu (21/2/2021).

Alexander tidak menyarankan masyarakat menggunakan masker kain ketika berada di area rumah sakit atau mengunjungi orang yang sakit.

Masker kain juga tak disarankan digunakan di area publik seperti pusat perbelanjaan atau pasar.

Di area publik, masyarakat hendaknya memakai masker medis atau surgical mask.

Baca Juga: Benarkah Penyintas Covid-19 Lebih Kebal dari Orang yang Divaksin? Ini Kata Ahli!

Sementara, masker kain dapat digunakan di lingkungan rumah atau lokasi yang sudah diketahui dengan baik.

Menurut Alexander, setiap jenis masker memberikan tingkat perlindungan yang berbeda terhadap virus.

Masker N95 atau KN95 mampu memberikan perlindungan hingga lebih dari 95 persen. Sementara, masker medis atau surgical mask melindungi 70 hingga 80 persen.

Sedangkan masker kain memberikan perlindungan 40 sampai 45 persen.

Baca Juga: Ahli Sebut Lansia Penyandang Diabetes Rentan Terinfeksi Covid-19, Ini Penyebabnya!

"Kita tidak melarang masker kain tapi kita harus sampai kan informasinya," ujar Alexander.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 dr. Lia G Partakusuma mengatakan, pengunaan masker kain harus sesuai dengan standar yakni yang memiliki 3 lapisan.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan masker, misalnya menggunakan masker baru setiap hendak naik kendaraan umum, hingga mengganti masker yang kotor atau basah.

Baca Juga: Ciri-Ciri Batuk Karena Covid-19, Ini Cara Membedakan Dahaknya!

"Apakah itu masker kain maupun masker medis kalau sudah basah sebaiknya diganti, jadi tidak pakai seharian satu masker," kata Lia. (*)