"Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi," lanjut Tonang.
Menurut Tonang, karena adanya produksi protein S oleh sel otot ini, aktivitas sel-sel fagosit menjadi terpicu.
"Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri," jelas Tonang.
Ia mengatakan, efek samping vaksin Covid-19 Moderna tersebut seharusnya hanya berlangsung sementara.
Baca Juga: Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul Maksimal
Sebab, setelah protein S terbawa ke limfonodi, kondisi akan berangsur pulih. Setelah itu, tubuh akan memulai proses pembentukan antibodi.
"Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini," jelas Tonang.
Demikianlah alasan efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibandingkan produk lain. Namun jangan khawatir, efek samping vaksin Covid-19 Moderna maupun produk lain hanya bersifat sementara. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Efek Samping Vaksin Moderna Lebih Terasa Dibanding Vaksin Lainnya, Jangan Kaget".
Penulis: Anjar Saputra
Editor: Gazali Solahuddin