Mengapa Kosmetik Mengandung Merkuri Berbahaya? Simak Jawaban Dokter!

By Cerysa Nur Insani, Minggu, 15 Agustus 2021 | 17:20 WIB
Mengapa Kosmetik Mengandung Merkuri Berbahaya? (Pixabay)

Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa kosmetik mengandung merkuri berbahaya?

Pertanyaan mengapa kosmetik mengandung merkuri berbahaya kerap muncul di tengah maraknya produk kosmetik mengandung merkuri.

Dilansir dari Kompas.com, dr. Listya Paramita SpKK sebagai seorang dokter spesialis kulit dan kelamin menjelaskan mengenai mengapa kosmetik mengandung merkuri berbahaya.

Yuk, simak penjelasan mengenai mengapa kosmetik mengandung merkuri berbahaya menurut dokter spesialis kulit berikut ini!

Baca Juga: Waspada Krim Wajah Berbahaya Mengandung Hidrokuinon dan Merkuri! Simak Penjelasannya Menurut Dokter!

Stylovers perlu mengetahui bagaimana cara kerja merkuri sehingga dapat memutihkan kulit dan mengapa menggunakan merkuri berbahaya.

dr. Listya mengakui bahwa memang benar senyawa berbahaya merkuri yang ada dalam produk kosmetik bisa membuat kulit menjadi cepat berwarna putih daripada warna kulit alami kita.

"Memang iya, sebenarnya, merkuri itu bisa memberikan efek pemutih. Akan tetapi, tidak aman," jelas dr. Listya dalam diskusi daring bertajuk Stop Kosmetik Bermerkuri, Petaka Dibalik Putih dalam Sekejap, Rabu (6/9/2020).

Oleh sebab itu, kandungan merkuri ini sudah dilarang untuk digunakan dalam produk kosmetik apapun.

Efek putih instan pada kulit yang dihasilkan oleh merkuri itu terjadi karena efek dari beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya.

Pertama adalah senyawa merkuri klorida yang akan melepaskan asam klorida, menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

"Nah, ini yang awal-awal akan membuat kulitnya (konsumen) terasa panas, kulitnya terbakar, mengelupas, ini efek dari senyawa ini, jadi makin lama makin tipis kulitnya," jelas dr. Listya.

Selain itu, terdapat juga senyawa merkuri amino klorida yang dapat menginaktivasi atau menghentikan enzim sulfhidril mercaptain di dalam proses melanogenesis dalam kulit.

Baca Juga: Waspada Saat Beli Produk Kecantikan, Ini Bahaya Merkuri Menurut Pakar Kecantikan

Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya akan menghambat pembentukan melanin pada kulit.

Melanin sendiri adalah pigmen yang secara alami dapat memberi warna pada organ tubuh kita seperti bola mata, rambut, dan kulit.

"Tapi kalau ini dilakukan atau terjadi terus menerus, maka efek negatif yang muncul," tambah dr. Listya.

dr. Listya mengakui bahwa Merkuri memang bisa membuat kulit putih, tetapi jelas sekali tidak aman bagi penggunanya.

Sebab bahaya dari merkuri ini lebih banyak dibanding manfaatnya, maka pemakaian merkuri tidak diperbolehkan lagi.

"Dampaknya jauh lebih banyak daripada manfaatnya yang seuprit (sedikit yaitu memutihkan saja) ini, maka tidak diperbolehkan lagi dicampurin atau campuran produk kosmetik," tegas dr. Listya.

Perlu diingat, jika Stylovers tetap memakai kosmetik bermerkuri dalam jangka panjang, maka lama-kelamaan kondisi-kondisi infeksi awal itu bisa menyebabkan kerusakan kulit bahkan kesehatan.

Misalnya gejala yang bisa muncul di kulit adalah kemerahan yang menetap, flek-flek yang berwarna lebih gelap dan melebar, bintik-bintik tidak beraturan, hingga flet berwarna pucat.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Membeli Makeup, Inilah Bahaya Merkuri dalam Kosmetik Menurut Pandangan Pakar Kecantikan

Juga dapat menyebabkan sejumlah kondisi kulit seperti dermatitis, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, baboon syndrome, hingga erythema persisten.

Bahkan, juga dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti gangguan sistemik yaitu berupa kerusakan organ dalam lainnya seperti emboli paru, gangguan ginjal, kerusakan janin, dan kanker kulit.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mengapa kosmetik mengandung merkuri berbahaya menurut dokter. Jadi, jangan coba-coba memakainya, ya! (*)

#SemuaBisaCantik