Stylo Indonesia - Ada perbedaan hasil rontgen paru-paru pasien covid-19 yang sudah vaksin dan yang belum vaksin.
Penampakan paru-paru pasien covid-9 yang sudah vaksin dan yang belum vaksin ini ternyata cukup berbeda, Stylovers!
Hasil foto rontgen paru-paru pasien covid-19 yang sudah vaksin dan belum vaksin ini sempat menghebohkan dunia maya.
Unggahan foto hasil rontgen paru-paru tersebut ternyata milik seseorang yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ketahui Efek Gejala Long Covid-19 yang Kadang Masih Dirasakan Setelah Sembuh
Seorang dokter menampilkan perbandingan hasil rontgen paru-paru pasien Covid-19 yang sudah vaksin dan belum.
Hasilnya ternyata mengejutkan.
Dikutip dari Tribunnews, Selasa (27/7/2021) dokter itu bernama Dr Anne Gabriel-Chan.
Dalam foto-foto itu dijelaskan kondisi paru-paru orang yang sudah mendapat vaksin Sinovac, Astrazeneca, hingga Pfizer.
Awalnya Dr Anne Gabriel-Chan menampilkan empat foto hasil rontgen, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Manila Bulletin, Minggu (25/7/2021).
Dr Anne Gabriel-Chan menjelaskan pengalamannya tentang bagaimana vaksin covid-19 yang berbeda menawarkan perlindungan yang sama.
Hal itu dilakukannya untuk mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum dan Pusat Medis China tersebut menjelaskan tiga di antara foto rontgen yang dibagikannya memiliki kasus ringan hingga tanpa gejala karena sudah divaksinasi lengkap.
Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Dapat Terkendali dalam Waktu Lama, Ini Alasanya!
Sementara satu pasien yang saat itu tidak divaksinasi mengalami sesak napas dan dirawat di ruang intensif care unit (ICU).
"Pasien ini datang dengan terengah-engah. Dia menderita Covid-19 yang parah, artinya dia memiliki kebutuhan oksigen yang sangat tinggi, perlu dirawat di ICU dan memerlukan prosedur invasif seperti Hemoperfusi," tulis Gabriel-Chan di Facebook.
Dia mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin apa pun yang tersedia.
Hal itu berguna untuk melindungi diri dari penyebaran covid-19 dan rawat inap di rumah sakit.
"Ya, Anda masih bisa terkena Covid-19 meski sudah divaksinasi lengkap, tetapi sebagian besar mengalami gejala ringan."
"Anda akan lebih terlindungi dan mengurangi kemungkinan menjadi parah atau ditempatkan di ICU. #vaccineswork," kata Gabriel-Chan.
Ia menekankan, tidak ada vaksin yang 'lebih unggul dari yang lain.'
Baca Juga: Hal Penting yang Perlu Dilakukan Setelah Sembuh dari Covid-19, Wajib Dicatat Nih!
"Ingat, pasien ini memiliki platform dan merek vaksin yang berbeda, tetapi semuanya memiliki gejala ringan hingga hampir tidak ada gejala sama sekali," tambahnya.
Satgas Covid-19: Efektivitas Vaksin Covid-19 Masih Tinggi
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, vaksin virus corona yang kini dimiliki Indonesia mempunyai efektivitas tinggi.
Vaksin itu disebut masih efektif untuk melindungi masyarakat dari varian virus Delta yang berasal dari India atau B.1.617.2.
"Apakah vaksin yang ada di sini memiliki efektivitas yang masih tinggi atau tidak? Tentunya secara keseluruhan, sekarang masih memiliki," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/6/2021).
Wiku mengatakan, efektivitas vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia melebihi 50 persen.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tak Perlu Lakukan PCR Lagi Setelah Selesai Isolasi Mandiri, Ini Alasannya!
Namun demikian, kata dia, pada prinsipnya setiap virus pasti akan mengalami mutasi dalam rangka mempertahankan diri.
Proses mutasi itu bisa berlangsung terus menerus apabila potensi penularannya masih tetap terjadi.
Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa vaksin betul-betul bisa memberikan proteksi kolektif atau herd immunity bagi masyarakat. (Stylo Indonesia)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridFame.id dengan judul Heboh di Jagat Maya! Begini Ternyata Penampakan Paru-paru Pasien Positif Covid-19 yang Sudah Vaksin dan Belum
Penulis: Miya Dinata