Epidemiolog Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Dapat Terkendali dalam Waktu Lama, Ini Alasanya!

By Astria Putri Nurmaya, Jumat, 6 Agustus 2021 | 17:33 WIB
Epidemiolog Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Dapat Terkendali dalam Waktu Lama, Ini Alasanya! (freepik.com)

Stylo Indonesia - Pandemi Covid-19 di dunia khususnya di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Banyaknya pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia membuat kasus harian Covid-19 kembali meledak.

Keadaan ini tentu saja membuat masyarakat khawatir dan bertanya-tanya kapan pandemi Covid-19 akan terkendali?

Baca Juga: Daftar Aktivitas Publik di Jakarta yang Wajib Menyertakan Sertifikat Vaksin Covid-19, Wajib Tahu!

Namun baru-baru ini epidemiolog justru prediksi Covid-19 di Indonesia dapat terkendali dalam waktu cukup lama.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya!

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Kamis (5/8/2021) hingga pukul 12.00 WIB, ada pertambahan 35.764 kasus baru dalam sehari.

Jumlah tersebut membuat total konfirmasi positif Covid-19 menjadi 3,568 juta orang.

Melihat tingginya penambahan kasus harian tersebut, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali dengan baik.

"Sangat jelas (belum terkendali). Positivity rate di atas 10 persen artinya belum terkendali kondisi pandeminya," ujar Dicky, dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Tak hanya itu, epidemiolog lain juga memprediksi bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terkendali dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Efek Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Tertunda, Ini Kata Ahli!

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan menilai bahwa tanda-tanda pandemi terkendali jika angka reproduksi efektif (Rt) <1.

Namun hingga saat ini, angka reproduksi efektif (Rt) masih di atas 1.

"Pada skenario optimis dimana cakupan vaksinasi dosis 1 sebanyak 75 persen dan dosis 2 sebanyak 50 persen di Jawa-Bali, tracing rasio 1:15, wabah bisa mulai terkendali di Oktober-November," tuturnya, dikutip dari Tempo.

Kendati demikian, ujar Iwan, aktivitas ekonomi-sosial tetap harus berlangsung dengan memerhatikan protokol kesehatan dan mempertahankan jumlah tes serta pelacakan yang tinggi.

Hal ini senada dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan, herd immunity di Indonesia sulit tercapai karena tidak ada efikasi vaksin yang 100 persen.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Alami 3 Tanda Ini Saat Isolasi Mandiri? Segera Minta Bantuan Medis!

"Angka reproduksi (virus corona) saat ini, 1,2 sampai 1,5 karena 3M dan 3T yang dilakukan," kata Luhut dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

Luhut menyimpulkan, besar kemungkinan, angka reproduksi virus corona dapat menurun jika target vaksinasi Covid-19 sudah tercapai dengan baik. (Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Kembali Meledak, Epidemiolog: Pandemi Mulai Terkendali di Oktober-November".

Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz