Menurut Schaefering, tidak ada jenis rambut khusus yang lebih rentan terhadap kelebihan protein daripada yang lain. "Secara teori, protein lebih mudah menempel pada rambut berpori," ujarnya.
Schaefering juga menambahkan, bagi Stylovers yang memiliki rambut keriting maka bisa sedikit bernafas lega karena rambut keriting ternyata cenderung kurang berpori, sehingga bisa mengurangi peluang terjadinya penumpukan protein pada rambut.
Baca Juga: 3 Hair Tonic Ginseng untuk Atasi Rambut Rontok dan Berketombe
Tapi hal ini, nggak menjadi jaminan 100 persen bagi seseorang yang memiliki rambut keriting untuk tidak mengalami kerusakan, bagaimana pun kamu harus tetap menjaganya.
Lalu bagaimana cara untuk mengembalikan rambut yang sudah rusak karena kelebihan protein?
Untungnya nggak sulit, kamu cukup menghindari menggunakan produk berbasis protein yang diisi dengan bahan-bahan seperti asam amino, kolagen terhidrolisis, dan keratin.
Serta Stylovers, juga bisa mengurangi intensitas penggunaan alat catok, hair dryer atau apapun jenis dan alat perawatan rambut yang mengeluarkan panas secara berlebih ke rambut.