10 Ciri Orang Mudah Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Waspada Kematian Kian Meningkat!

By Astria Putri Nurmaya, Rabu, 28 Juli 2021 | 10:05 WIB
10 Ciri Orang Mudah Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Waspada Kematian Kian Meningkat! (Freepik.com)

Stylo Indonesia - Ada beberapa ciri orang mudah terinfeksi jamur hitam dari India.

Untuk menghindarinya, kita perlu tahu apa saja ciri orang mudah terinfeksi jamur hitam dari India.

Yuk kita simak apa saja ciri orang yang mudah terinfeksi jamur hitam dari India.

Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, namun infeksi jamur hitam dari India kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Bikin Khawatir, Bola Mata Pasien Covid-19 Harus Diangkat Jika Terinfeksi Jamur Hitam India yang Sudah Masuk Indonesia

Kematian akibat infeksi jamur hitam dari India semakin meningkat, membuat penyakit ini tak kalah mengkhawatirkannya dengan virus corona.

Setelah tsunami Covid-19 di India, langsung disusul dengan wabah jamur Hitam yang mengerikan.

Disebut mengerikan karena menyusul kondisi tsunami Covid-19, dan yang paling mengerikan kematian akibat jamur hitam mencapai angka di atas 50 persen.

Ini tentu jauh lebih tinggi dari infeksi Covid-19.

Jamur hitam di India banyak yang menginfeksi vaksin Covid-19.

Menurut laporan otoritas setempat, lebih dari 4.300 orang meninggal karena infeksi ini.

Kini jamur hitam asal India ini sudah masuk Indonesia, klik di SINI.

Baca Juga: Waspada, Efektivitas Vaksin Covid-19 Akan Menurun Pada Penyintas Covid-19 Varian Delta

Untuk diketahui, Jamur hitam ini adalah mukormikosis.

Dia adalah infeksi jamur sistemik golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia, dikutip dari Kompas Sains.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala mukormikosis bisa berbeda-beda, tergantung tipe infeksi jamur hitam mana yang menyerang.

Di antara gejala umum infeksi jamur hitam tersebut yaitu mual dan muntah, sakit perut, demam, batuk, sakit kepala, nyeri dada, sesak napas, hidung tersumbat, hingga pembengkakan wajah satu sisi.

Jamur ini mempengaruhi hidung, mata dan kadang-kadang otak, dan biasanya menyerang 12-18 hari setelah proses pemulihan Covid-19.

Infeksi jamur hitam mungkin dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang menyelamatkan jiwa untuk pasien Covid-19 yang sakit parah dan kritis.

Baca Juga: Kasus Positif Meningkat Pesat, Infeksi Covid-19 Varian Delta dari India Mengancam, Ini Gejalanya!

Steroid mengurangi peradangan di paru-paru untuk Covid-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras untuk melawan virus corona.

Tetapi mereka juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan pasien Covid-19 non-diabetes.

Dinamakan jamur hitam karena infeksi dari penyakit ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi menghitam.

Hal itu karena jamur hitam menghalangi aliran darah, membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.

Infeksi jamur hitam bisa menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak.

Karena itu infeksi jamur hitam tergolong penyakit yang sangat agresif.

Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja, sehingga perlu kewaspadaan untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, dikutip dari Kompas Sains yang melansir WebMD, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Rumah Sakit Kolaps Akibat Tsunami Covid-19 yang Terjang India, Masjid Jadi Penyelamat di Tengah Bencana!

Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:

1. Diabetes, terutama jika tidak terkontrol

2. AIDS

3. Kanker

4. Transplantasi organ

5. Transplantasi sel induk

6. Neutropenia (jumlah sel darah putih rendah)

7. Penggunaan steroid jangka panjang

8. Kadar zat besi dalam tubuh terlalu tinggi

9. Tidak asam dalam tubuh tidak merata

10. Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah

Infeksi jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang sedang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, luka robek, atau luka terpotong.

Baca Juga: Awas! Kasus Covid-19 Varian Delta Paling Menular, Ini Cara Hindari Penularannya

Infeksi jamur hitam dimulai ketika seseorang bersentuhan dengan spora jamur di lingkungannya, tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.

Biasanya, jamur hitam menginfeksi orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, jamur hitam yang masuk melalui luka atau goresan juga dapat berkembang di kulit hingga menyebabkan kerusakan.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.(Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "10 Ciri Orang yang Rentan Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Sudah Masuk Indonesia".

Penulis: Gazali Solahuddin