Stylo Indonesia - Stylovers, sedang mencari tahu apa penyebab kulit kepala gatal yang mungkin kamu alami?
Penyebab kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan ringan hingga penyakit tertentu.
Dilansir dari lifestyle.kompas.com, Michele Green, MD seorang dokter kulit kosmetik dan Annie Gonzales, MD seorang dokter kulit di Riverchase Dermatology menjelaskan apa saja penyebab kulit kepala gatal.
Yuk, simak penjelasan mengenai penyebab kulit kepala gatal menurut dokter kulit berikut ini!
Baca Juga: Cara Pakai Vitamin Rambut yang Benar Hindari Kulit Kepala, Ini Pemaparan dari Dokter
Kulit kepala gatal meski sudah rajin keramas bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
#1. Penyebab Kulit Kepala Gatal: Ketombe
Menurut Michele Green, MD, ketombe adalah penyebab umum kulit kepala gatal dan dialami oleh setengah dari populasi orang dewasa.
Ketombe bisa dipicu oleh banyak faktor, seperti kulit yang sensitif atau tumbuhnya jamur.
Selain kulit kepala yang gatal, gejala ketombe lainnya adalah serpihan kulit di kulit kepala atau alis dan kulit kepala yang berdarah saat digaruk.
Untuk mengatasi ketombe, perlu berkonsultasi dengan dokter kulit atau dokter umum untuk dapat mengetahui akar penyebabnya terlebih dahulu.
#2. Penyebab Kulit Kepala Gatal: Psoriasis
Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit yang sehat.
Menurut Michele Green, MD, hal ini dapat mengakibatkan ruam dan kulit mengelupas yang terjadi di bagian tubuh, termasuk kulit kepala.
Kondisi ini dialami oleh sekitar 125 juta orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Pakai Kondisioner Tidak Boleh Kena Kulit Kepala, Fakta atau Hoax?
Gejala psoriasis lainnya adalah kulit kering dan pecah-pecah yang terasa gatal, pembengkakan pada persendian, dan bercak merah bersisik pada kulit
Psoriasis harus ditangani oleh ahli medis dan dokter biasanya menyarankan perawatan topikal, obat oral, atau kombinasi keduanya.
#3. Penyebab Kulit Kepala Gatal: Kutu
Kutu rambut bisa menginfeksi siapa saja, meski paling sering ditemukan pada anak berusia 3-12 tahun.
Gejala adanya kutu rambut di antaranya adalah rasa gatal yang luar biasa, sensasi menggelitik di kepala, luka di leher atau kulit kepala, dan terdapat bintik kecil putih, cokelat, atau abu-abu gelap di rambut dan kulit kepala.
Menurut Annie Gonzales, MD, cara terbaik untuk menghilangkan kutu adalah berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter kulit agar dokter memberikan resep obat.
#4. Penyebab Kulit Kepala Gatal: Ruam
Ketika sistem saraf mengalami stres, tubuh akan melepaskan senyawa yang disebut histamin.
Pelepasan senyawa histamin ini menyebabkan peradangan yang dapat memicu gatal-gatal atau ruam akibat stres.
Baca Juga: Inilah Efek Samping di Kulit Kepala dan Rambut Jika Mencabut Uban Secara Paksa
Menurut Annie Gonzales, MD, ruam akibat stres sering ditemukan di leher, lengan, dan dada, tapi terkadang juga bisa berada di kulit kepala.
Gejalanya adalah benjolan yang terasa gatal, pembengkakan, dan rasa terbakar saat ruam disentuh.
Annie Gonzales, MD menyarankan untuk menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan peradangan.
#5. Penyebab Kulit Kepala Gatal: Dermatitis atopik
Dermatitis atopik terkadang menyebabkan kulit kepala gatal, kondisi ini merupakan gangguan kulit kronis dan tidak diketahui apa penyebab pastinya.
Namun menurut Annie Gonzales, MD, alergen atau iritasi serta faktor genetik dan lingkungan dapat memengaruhi seseorang untuk mengalami dermatitis atopik.
Gejala lain dari dermatitis atopik adalah bercak abu-abu kecokelatan di tangan, leher, dan pergelangan tangan, benjolan kecil yang mengeluarkan cairan saat tergores, kulit kering, dan bercak merah bersisik.
Menurut Anne Gonzales, MD, dermatitis atopik bisa ditangani dengan menggunakan salep dan krim untuk mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
Pelembap tanpa pewangi juga dapat mengurangi rasa gatal dengan menjaga kulit tetap terhidrasi.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai penyebab kulit kepala gatal menurut dokter kulit.
Jika kamu mengalaminya, bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat, ya! (*)
#SemuaBisaCantik