Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Gatut Priyonugroho menyatakan, efektivitas vaksin Covid-19 menjadi berkurang jika disuntikan pada mereka yang pernah terinfeksi virus SARS-CoV2 varian delta.
Hal tersebut disampaikan Gatut dalam webinar yang bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Covid-19 Varian Delta" yang digelar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) dan RSUI.
Baca Juga: Ini Alasan Tak Perlu Lakukan Tes PCR Jika Sudah Selesai Isolasi Mandiri Pasca Terinfeksi Covid-19
"Ketika seseorang sudah terpapar varian delta (lalu sembuh), terus divaksin, maka keefektifan vaksin yang diterimanya menjadi tidak sebaik seseorang yang belum terkena jenis varian tersebut," kata Gatut dikutip dari siaran pers, Rabu (14/7/2021).
Lebih menyeramkan lagi, ternyata varian Delta ini bisa mengganggu antibodi manusia yang terpapar virus corona varian Delta.
Karenanya peningkatan anti bodi pada seseorang yang sudah divaksin tidak berlaku bagi mereka yang sudah terpar virus corona varian Delta.