Stylo Indonesia - Stylovers sudah tahu belum, ternyata kalau kita sudah selesai isoman atau islolasi mandiri setelah terinfeksi Covid-19 nggak perlu lagi lho, melakukan tes PCR.
Kita sudah diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa jika sudah selesai isolasi mandiri pasca Covid-19.
Batas isolasi mandiri yang cukup panjang ini lah yang membuat kita dianggap aman jika sudah menyelesaikan masa isoman karena Covid-19.
Kok bisa? Apa nggak membahayakan orang lain?
Simak penjelasannya lebih lanjut dari ahlinya yuk, Stylovers!
Mereka yang positif Covid-19 dari hasil PCR, jika tanpa gejala, atau bergejala ringan, diminta untuk melakukan isolasi mandiri alias isoman.
Isolasi mandiri dijalankan selama 14 hari.
Setelah isoman selesai, artinya sudah melewati 14 hari, apakah perlu swab PCR kembali?
Ada sebagian pendapat yang menyatakan selesai isoman karena Covid-19 perlu PCR ulang.
Tujuannya untuk memastikan apakah sudah sembuh atau bebas alias negatif Covid-19 atau masih positif.
Tapi menurut dokter dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dr. Samuel Pola Karta Sembiring, selesai isoman tidak perlu lagi menjalani PCR.
Baca Juga: Waspada! 12 Penyebab Sesak Napas, Tak Kalah Berbahaya dari Covid-19
Dokter Samuel berpendapat seperti itu tentu ada alasan ilmiahnya, yang bisa dipertanggung jawabkan.
Alasan dari dr. Samuel mengatakan selesai isolasi mandiri tidka perlu lagi PCR disampaikannya melalui unggahan di akun instagramnya.
"PCR sangat sensitif, sehingga mampu mendeteksi materi genetik virus SARS CoV2 yang masih aktif maupun yang sudah menjadi bangkai," tulisnya dalam unggahan akun @doktersam.
Dalam unggahannya pun dr. Samuel menjelaskan jika virus corona akan hidup di dalam tubuh tidak lebih dari 10 hari sejak gejala muncul.
Jika dirata-rata, kurang lebih hanya 7-9 hari.
Tapi ingat, untuk beberapa kondisi "virus ini bisa bertahan cukup lama (lebih 10 hari). Biasanya terjadi pada covid-19 derajat berat juga pasien dengan penyakit imunitas yang jelek (contohnya HIV)," tulisnya.
Baca Juga: 4 Perbedaan Gejala Covid-19, Waspada dan Segera Lakukan Hal Ini!
Kondisi ini, jika pasien menjalankan isoman, merupakan tindakan yang tidak efektif.
Lalu dr. Samuel menggunakan informasi dari CDC. "Menurut CDC, PCR bisa saja masih positif setelah isoman bahkan hingga 3 bulan kemudian. Padahal sudah tidak menular lagi," tulisnya.
Lain halnya jika pada kasus covid-19 yang berat atau kritis. Dalam kondisi ini dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.
Tapi bagi pasien isoman yang tanpa gejala juga gejela ringan, usai isoman selasi lalu PCR ulang, tidak banyak manfaatnya.
Pasalnya, kalau pun hasilnya positif, maka tetap tidak mengubah keputusan status selesai isolasi.
Selain itu, dr. Samuel pun mengatakan, "Kerugian Biaya PCR yang tidak murah. Dapat memicu stres karena hasil masih positf. Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai virus saja," tulisnya.
Karenanya dr. Samuel menegaskan, setelah melakukan isolasi mandiri pada gejala ringan dan sedang, maka risiko penularan dianggap sudah sangat minim.
Sebab hasil studi menyebutkan bahwa virus yang ada sudah tidak aktif lagi.
Penting juga dicatat, "Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut: Sudah menyelesaikan masa isolasi, Kondisi sudah dinilai dan dinyatakan layak bekerja kembali oleh dokter, dan Harus tetap patuh pada protokol kesehatan ketika kembali bekerja," paparnya. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Selesai Isoman Karena Covid-19 Tak Perlu Lagi PCR, Ini Alasannya".
Penulis : Gazali Solahuddin