Stylo Indonesia - Krim racikan sempat viral akhir-akhir ini.
Banyak orang yang kini mewaspadai bahaya krim racikan yang ternyata bisa bikin ketergantungan.
Namun, tidak jarang juga orang yang masih menggunakan krim racikan padahal bikin ketergantungan.
Waspada krim racikan bikin ketergantungan! Cari tahu alasannya, yuk!
Baca Juga: Battle Krim untuk Anti Aging Harga di Bawah 200 Ribu Rupiah, Ariul VS SNP! Tentukan Pilihanmu!
Dilansir dari hasil wawancara Stylo Indonesia dengan dr. Jonathan R. Subekti, SpKK selaku dokter spesialis kulit dan kelamin, Ia menyatakan bahwa krim racikan biasanya akan membuat ketergantungan karena ada kandungan hidrokuinon dan steroid.
Kedua kandungan tersebut memang membuat hasil dari krim racikan tersebut lebih instan.
Menurut dr. Jonathan, biasanya manfaat dari krim racikan bisa dirasakan dengan waktu yang lebih cepat yakni kurang lebih seminggu.
Nah, biasanya orang yang langganan menggunakan krim racikan akan membeli krim itu terus menerus karena jika mereka mencoba berhenti akan muncul beragam masalah kulit seperti flek hitam, komedo, jerawat, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Benarkah Krim Dokter Bikin Ketergantungan? Begini Penjelasan Ahlinya!
Lalu apa masalahnya jika menggunakan krim racikan secara berkelanjutan?
"Yang terjadi adalah kulit akan semakin tipis, pakai krim kaya begitu memang perlu pengawasan dokter, misalkan sehabis treatment tertentu, lalu ada krim seperti itu biasanya enggak masalah dan dipakainya juga hanya 3 hari, enggak lama," jelas dr. Jonathan.
Dilansir Stylo Indonesia dari hellosehat.com, steroid dalam bentuk krim paling sering diresepkan untuk pengobatan ruam, eksim, dermatitis, psoariasis, atau infeksi kulit lainnya (bukan untuk jerawat).
Obat ini tidak disarankan digunakan dalam jangka waktu panjang. Pasalnya, steroid akan menimbulkan beragam efek samping.
Baca Juga: Viral! Krim Kiloan Marak Dijual Online dengan Harga yang Murah, Amankah? Yuk, Cari Tahu Faktanya!
Jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu lama, krim dokter palsu ini justru akan menimbulkan efek samping berikut ini.
- Kulit wajah semakin menipis
- Pelebaran pembuluh darah yang tampak seperti guratan “urat” halus berwarna merah atau keunguan di kulit
- Kelainan kulit menyerupai jerawat
- Bercak putih pada kulit
- Pertumbuhan rambut atau bulu-bulu di kulit yang semakin banyak
- Muncul garis-garis seperti stretch mark
- Kulit jadi jauh lebih sensitif
Dokter spesialis kulit dan kelamin Susie Rendramengatakan kepada Kompas.com bahwa tidak benar adanya produk perawatan wajah dari dokter menyebabkan ketergantungan.
Menurut dr. Susie, krim perawatan wajah memang sebaiknya dipakai seumur hidup jika ingin menjaga kulit tetap sehat.
Baca Juga: Bolehkah Memakai Krim Pemutih untuk Ketiak? Simak Saran Dokter Kulit!Yap, hal tersebut akan terjadi jika kamu menggunakan krim racikan dari dokter yang kredibilitasnya terjamin.
Penting adanya untuk mencari dokter atau klinik kecantikan yang kredibel agar kulitmu tidak rusak nantinya.
Jangan lupa juga untuk gunakan krim sesuai saran dan resep dari dokter, ya!(*)