Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu soal mitos waxing terasa sakit yang sudah banyak beredar?
Banyak orang mengetahui mitos waxing terasa sakit ini dan memercayainya.
Namun, kira-kira bagaimana ya fakta dari mitos waxing terasa sakit tersebut?
Baca Juga: Ikuti Tips Waxing dari Dokter Kulit Agar Aman, Jangan Sembarangan!
Yuk, simak penjelasan mengenai mitos waxing terasa sakit berikut ini!
Inilah penjelasan mengenai mitos waxing terasa sakit. Benarkah?
Proses waxing dilakukan dengan menarik kain atau wax strip dari kulit kita yang sudah dibalurkan dengan wax.
Tentunya proses ini akan menimbulkan banyak rasa sakit, terutama disebabkan oleh rambut yang ditarik dari kulit.
Namun faktanya, proses waxing ternyata bisa saja tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali jika dilakukan dengan teknik yang tepat dan oleh terapis yang andal.
Kualitas wax yang tinggi juga bisa mengurangi rasa sakit yang timbul.
Baca Juga: Waxing Bisa Timbulkan Bahaya Bagi Kulit? Masa Sih? Simak Penjelasannya Dulu Yuk!
Oleh sebab itu, jika Stylovers masih merasakan sakit saat waxing, mungkin terapis atau tempat waxing tersebut belum cocok untukmu.
Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah waktu kita melakukan waxing.
Kulit kita menjadi lebih sensitif beberapa hari sebelum periode menstruasi.
Oleh sebab itu, Stylovers sebaiknya menghindari melakukan waxing sebelum dan selama sedang menstruasi.
Melakukan waxing pada masa-masa tersebut bisa menimbulkan rasa sakit yang lebih terasa.
Sebaiknya lakukan waxing setelah menstruasi selesai atau jauh-jauh hari sebelum menstruasi dimulai.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Waxing Kit Lokal Harga Terjangkau, Bikin Badan Mulus Tanpa Rambut!
Waxing juga biasanya hanya terasa sakit di awal-awal saja atau saat Stylovers baru melakukan waxing.
Setelah beberapa kali melakukan waxing, biasanya rasa sakit itu akan jauh berkurang.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mitos waxing terasa sakit. Ternyata ada cara mengakalinya agar rasa sakit itu berkurang! (*)
#SemuaBisaCantik