Cara Membedakan Kulit Kering dan Dehidrasi, Begini Penjelasan Dokter!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 22 Juni 2021 | 14:20 WIB
Ilustrasi kulit kering dan dehidrasi. (Pexels)

Stylo Indonesia - Stylovers, ingin tahu bagaimana cara membedakan kulit kering dan dehidrasi?

Memiliki gejala yang mirip, tentunya ada cara membedakan kulit kering dan dehidrasi.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa dokter dan ahli kulit menjelaskan mengenai cara membedakan kulit kering dan dehidrasi.

Yuk, simak penjelasan mengenai bagaimana cara membedakan kulit kering dan dehidrasi menurut dokter berikut ini!

Baca Juga: Manfaat AHA Menurut Ahli, Bagus untuk Kulit Kering dan Bertekstur!

Cara membedakan kulit kering dan dehidrasi ini perlu diketahui, karena keduanya memerlukan penanganan yang berbeda.

Tanda kulit kering dan dehidrasi memang mirip, di antaranya kulit terasa kasar, tidak merata, ketat, kencang, bersisik, bahkan mengelupas.

Namun, sebenarnya ada perbedaan antara kondisi kulit kering dengan kulit dehidrasi.

"Kalau kamu memiliki kulit kering, maka jumlah sebum atau minyak yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari biasanya. Kamu pun kekurangan yang namanya lipid alami untuk mempertahankan kelembapan,” jelas seorang dokter kulit CA, Ava Shamban, MD.

Sebaliknya, dermatolog Fredric Haberman, MD menjelaskan bahwa kulit yang dehidrasi mengalami kekurangan air, bukan minyak.

“Kulitmu mungkin memproduksi cukup minyak, tetapi kamu masih bisa mengalami dehidrasi kulit,” jelas Dr. Fredric.  

“Dehidrasi akibat kekurangan air ini dikarenakan oleh kurangnya asupan air dalam konsumsi harian atau kulit memang tidak menyerap kelembapan dengan baik,” tambah Dr. Shamban.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sabun Mandi untuk Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu

Selain itu, penyebab kulit kering dan kulit dehidrasi pun berbeda.

“Saat kulit kita mengalami dehidrasi, hal tersebut paling sering disebabkan oleh iklim, AC dan pemanas ruangan, ketinggian, kurangnya perawatan kulit yang tepat, atau kafein yang berlebihan,” jelas Dr. Shamban.

Meski kulit kering juga bisa disebabkan oleh pengaruh iklim, tetapi masih ada faktor lain yang membuat kulit kering bisa semakin memburuk.

"Kulit kering juga diperburuk oleh iklim, tetapi usia, hormon, dan kerusakan akibat sinar matahari secara kumulatif ikut berpengaruh," tambahnya.

Ahli kulit dari Washington, D.C. Tina Alster, MD menyebutkan bahwa kulit kering juga disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.

Hal ini berarti, kondisi kulit kering tidak dapat diubah, hanya bisa dirawat.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Butter untuk Atasi Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu

Oleh sebab itu, untuk membedakan antara kulit kering dengan dehidrasi, Stylovers bisa melihat kondisi kulit orang tua, saudara, atau anggota keluarga lain.  

Anggota keluarga yang masih sedarah cenderung akan memiliki tipe kulit yang mirip atau bahkan sama dengan kita.

“Orang dengan kulit kering bisa memperhatikan apakah anggota keluarga mereka juga memiliki kondisi kulit yang sama,” jelasnya. 

Selain itu, membedakan kulit kering dengan dehidrasi juga bisa dilakukan dengan melakukan tes cubit.  

Tes cubit ini dilakukan dengan memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh kulit untuk kembali ke posisi semula setelah ditarik atau dicubit.

“Caranya dengan menjepit area kecil kulit di punggung tanganmu, kemudian tahan selama tiga detik, dan lepaskan. Jika kulit segera kembali ke posisinya, maka kamu tidak mengalami dehidrasi, hanya kering, ” jelasnya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Lotion untuk Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu

Sementara itu, jika kulit membutuhkan waktu beberapa detik untuk kembali ke posisi semula setelah dicubit, tandanya Stylovers memiliki kulit dehidrasi

Selain pada punggung tangan, tes ini juga bisa dilakukan pada bagian tubuh lain seperti perut, pipi, atau dada.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai cara membedakan kulit kering dan dehidrasi menurut dokter. Selamat mencoba, Stylovers! (*)

#SemuaBisaCantik