Stylo Indonesia - Facial menjadi salah satu teknik perawatan yang digemari banyak orang khususnya bagi yang memiliki masalah jerawat.
Saat facial, biasanya jerawat akan dipencet dan dikeluarkan 'isi'-nya.
Namun, hal tersebut menimbulkan pro dan kontra nih, Stylovers! Pasalnya, ada kabar bahwa memencet jerawat saat facial itu berbahaya!
Pencet jerawat saat facial berbahaya, kira-kira bagaimana ya fakta sebenarnya mengenai hal tersebut?
Baca Juga: Ini Hal yang Perlu Kamu Lakukan Jika Terlanjur Eksfoliasi Berlebihan!
Dilansir Stylo Indonesia dari Grid.ID, memencet jerawat memang merupakan salah satu hal yang mudah dan paling simpel untuk menghilangkan jerawat.
Namun, tak sedikit pula yang jerawatnya malah bertambah parah setelah dipencet.
Tentu ini cukup mengerikan bagi seorang perempuan, karena ketika jerawat dipencet justru semakin banyak yang muncul.
Oh iya, selain dapat membuat jerawat semakin parah, tahukah kalian jika memencet jerawat ternyata juga dapat menyebabkan kelumpuhan saraf hingga kematian? Lalu bagaimana kalau memencet jerawat saat facial?
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Tak Lakukan Eksfoliasi Bikin Wajah Jadi Breakout!
Dilansir Stylo Indonesia dari hellosehat.com, dari kacamata medis, facial boleh saja dilakukan saat wajah sedang berjerawat.
Akan tetapi, hal yang tidak boleh dilakukan adalah proses ekstraksi pada jerawat yang sedang meradang, Stylovers!
Secara sederhana, ekstraksi jerawat merupakan proses mengeluarkan cairan atau isi jerawat dengan alat khusus (memecahkan jerawat).
Saat jerawat meradang, prosedur ini harus dihindari karena bisa mengakibatkan infeksi dan bopeng pada kulit.
Baca Juga: Faktanya, Ini Kesalahan dalam Mencuci Wajah yang Sebabkan Timbulnya Jerawat!
Oleh sebab itu, facial boleh-boleh saja saat sedang jerawatan, tapi tergantung pada jenis dan seberapa banyak jerawat di wajah.
Ada pun dr. Deasy Thio, Sp.KK selaku dokter spesialis kulit dan kelamin yang tergabung dalam @id.derms kepada Stylo Indonesia mengatakan, sebenarnya proses ekstraksi jerawat atau komedo sebenarnya boleh saja dilakukan.
"Sebelum dilakukan ekstraksi nantinya akan dilihat dulu mulai dari arah pori-pori kulit kita, arah rambut kita, jadi enggak asal tusuk atau asal pencet, kalau asal pencet sendiri yang ada bolong nanti," ujar dr. Deasy.
Beliau juga menambahkan bahwa melakukan ekstraksi jerawat dan komedo enggak bikin jerawat bertambah banyak, kok! Kecuali kulitnya memang tidak dirawat dan tidak menggunakan obat-obatan yang disarankan oleh dokter.
Baca Juga: Cek Kandungan Skincare untuk Jenis Kulit Berjerawat, Jangan Sembarangan Pakai!
Kemudian, facial juga tidak bisa dilakukan setiap satu minggu sekali. Waktu terbaik dan aman untuk melakukan facial adalah minimal 2 minggu sekali atau satu bulan sekali.
Jadi, untuk kamu yang masih takut melakukan treatment berupa facial ekstraksi komedo dan jerawat, tenang aja, ya!
Treatment ini akan aman jika kamu melakukannya sesuai dengan prosedur dan di tempat yang memang sudah teruji kredibilitasnya!(*)