Stylo Indonesia - Banyak orang menyebutkan bahwa makan cokelat bisa meningkatkan libido atau gairah seksual atau afrodisiak.
Fakta cokelat tingkatkan gairah seksual ini apakah benar fakta atau hanya mitos belaka?
The New York Times menuliskan bahwa sejak zaman Suku Aztec kerap mengaitkan biji kakao dengan hasrat seksual.
Baca Juga: Jangan Diminum! Meski Tidak Manis 8 Minuman Ini Berisiko Bagi Penyandang Diabetes
Kaisar yang terkenal saat itu, Kaisar Montezum pun ikut mempercayai dengan memakan kacang-kacangan dalam jumlah banyak mampu memicu gairah seksual.
Para peneliti pun mulai meneliti fakta cokelat tingkatkan gairah seksual, di antaranya, cokelat mampu menjadi afrodisiak karena mengandung dua zat khusus.
Para ilmuwan modern beranggapan alasan yang menyatakan cokelat bisa memicu gairah seksual karena terkandung dua zat khusus, triptofan dan phenylethylamine.
Zat triptofan merupakan bahan penyusun serotonin. Serotonin ternyata zat kimia yang mampu memicu gairah seksual di dalam otak.
Adapun phenylethylamine berkaitan dengan amfetamin di mana zat ini akan dilepaskan saat kita sedang jatuh cinta.
Meskipun terkandung dua zat khusus ini, para ilmuwan tetap tak percaya.
Mereka mencari hubungan langsung antara mengonsumsi cokelat dan meningkatkan gairah seksual, namun tak ada satu pun yang punya kolerasi.
Jumlah zat-zat khusus ini sangat sedikit yang terkandung di dalam cokelat sehingga kemungkinan meningkatkan libido pun semakin kecil.
Baca Juga: Berbahaya! Kertas Minyak Coklat Bungkus Makanan Bisa Sebabkan Kanker dan Mandul
Beragam studi yang diterbitkan tentang fakta cokelat tingkatkan gairah seksual dianggap tidak efektif, para ilmuwan di Italia melakukan tes terhadap 163 perempuan dewasa dengan usia rata-rata 35 tahun.
Para perempuan tersebut diminta untuk mengonsumsi cokelat secara teratur sebanyak satu porsi cokelat sehari.
Beberapa perempuan lainnya diminta untuk mengonsumsi cokelat sebanyak tiga cokelat sehari.
Mereka mengambil dan menganalisa sampel secara acar dari 163 perempuan tersebut, tidak ditemukan perbedaan yang akurat antara meningkatkan gairah seksual yang dialami para sampel.
Baik perempuan dengan mengonsumsi cokelat satu porsi per hari atau tiga porsi per hari, keduanya sama-sama tidak mengalami efek samping seperti gairah seksual yang meningkat.
Di akhir penelitian, para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa fakta cokelat tingkatkan gairah seksual mungkin saja benar namun hal tersebut berhubungan dengan psikologis bukan fisiologis.
Jadi faktanya cokelat hanya meningkatkan energi bukan gairah seksual, hal ini seperti dikutip dari The New York Times melansir dari Brandeis Univesity yang menyatakan bahwa cokelat hanya meningkatkan energi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Skincare Aroma Cokelat, Bikin Kulit Mulus dan Wangi! Kamu Wajib Punya!
Tidak ada bukti yang akurat yang bisa membuktikan cokelat mampu meningkatkan gairah seksual.
Kandungan kafein dan gula di dalam cokelat ini tidak cukup mampu untuk meningkatkan gairah seksual seseorang.
Itulah beberapa fakta cokelat tingkatkan gairah seksual.
Bisa dibilang isu tersebut hanyalah mitos belaka.
Sebab hingga saat ini belum ada penelitian yang mampu membuktikan.
Bahkan, beberapa studi yang diterbitkan pun masih diragukan keabsahanya. (*)