Stylo Indonesia - Stylovers, bagi kita yang hidup di negara tropis yang menyebabkan kita sering terkena paparan sinar matahari sepanjang tahun.
Hal ini membuat kita lebih sulit mendapatkan kulit wajah yang bersih bebas noda.
Kemunculan noda hitam atau perubahan pigmentasi kulit merupakan persoalan kulit yang paling sering dirasakan oleh orang Asia.
Pasalnya, secara genetik orang Asia, apalagi di Asia Tenggara yang memiliki dua musim, akan lebih mudah timbul flek hitam.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare Tea Tree Oil untuk Kulit Berjerawat di Bawah Rp 50 Ribu
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut pemaparan dr. Inneke Jane, Sp.KK, munculnya flek hitam juga ditenggarai adanya riwayat dalam keluarga, hormonal, pertambahan usia, stres, hingga polusi.
Dokter yang akrab disapa Jane itu menambahkan, flek hitam atau melasma terbentuk akibat peningkatan melanin atau pigmen alami kulit.
Meski tidak menimbulkan rasa sakit atau membahayakan, tetapi melasma merupakan masalah kulit yang cukup sering dikeluhkan pasien karena menurunkan rasa percaya diri.
“Ada dua jenis melasma, ada yang di permukaan dan ada yang dalam. Ini karena lokasi pembentukannya. Perbedaannya bisa terlihat dari warnanya. Kalau flek yang di permukaan warnanya coklat muda, sedangkan yang dalam warnanya coklat kebiruan dan batasnya tidak jelas,” papar Jane.
Baca Juga: 5 Pilihan Serum Niacinamide di Bawah Rp 100 Ribu, Cocok untuk Pemula!
Jenis melasma yang dalam lebih sulit diatasi. Selain itu, melasma yang biasanya mulai muncul di atas usia 30 tahun ini juga tidak bisa dihilangkan dengan satu terapi tunggal.
Nah Stylovers, mengenai permasalahan kulit akibat pigmentasi tidak bisa diselesaikan secara instan seperti pakai krim terus menerus atau laser saja, menurut dr. Gaby Syerly, keberhasilan bercak memudah hingga 60 persen saja sudah bagus.
Selain pengobatan di klinik, kita juga wajib menggunakan sunblock setiap hari dengan kadar SPF minimal 30.
Baca Juga: Penggunaan Bakuchiol Bisa Timbulkan Alergi? Lebih Baik Kamu Simak Dulu Penjelasan Berikut!
Pengobatan melasma dapat dilakukan dengan pemakaian krim oles yang berfungsi untuk menghambat pembentukan pigmen dan mengangkat melanin.
“Gold standarnya memang menggunakan hidrokuinon. Tapi, tidak boleh dipakai dalam jangka panjang. Pasien tetap harus kontrol ke dokter karena perlu ada penyesuaian dosis. Masalahnya pasien sering malas, krimnya dipakai bertahun-tahun, padahal ada efek sampingnya,” kata Jane.
Ia menjelaskan, pemakaian hidrokuinon dalam jangka panjang bisa menyebabkan akronosis atau deposit hasil metabolisme hidrokuinon berupa bintil-bintil di kulit.
“Pengobatannya susah kalau sudah akronosis,” katanya.
Enggak hanya menggunakan krim oles, cara memudarkan melasma juga bisa dibantu dengan laser.
Apalagi untuk flek hitam yang dalam, krim oles saja tidak bisa diserap sampai ke lapisan dalam kulit dan perlu dilakukan laser. (*)