Pakai Perhiasan Imitasi Bisa Picu Infeksi Kulit, Ini Tips dari Ahli!

By Cerysa Nur Insani, Senin, 24 Mei 2021 | 14:20 WIB
Ilustrasi perempuan menggunakan perhiasan imitasi. (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa memakai perhiasan imitasi ternyata bisa memicu penyakit infeksi kulit?

Seringkali lebih diminati karena harganya lebih terjangkau, perhiasan imitasi ternyata malah bisa memicu infeksi kulit jika tidak cocok dengan kulit kita, lho!

Dilansir dari GridHealth, Dr. Shuba Dharmana, Dermatologis dan Direktur Medis, Lejeune Medspa, Bengaluru,  di India menjelaskan mengenai risiko infeksi kulit dari perhiasan imitasi.

Baca Juga: Cegah Virus Menempel di Tubuh Salah Satunya dengan Membersihkan Perhiasan Setelah Dipakai

Yuk, simak penjelasan mengenai risiko infeksi kulit akibat perhiasan imitasi menurut ahli dermatologi berikut ini!

Menurut Dr. Shuba Dharmana, ada beberapa gejala yang mungkin muncul apabila kita menggunakan perhiasan imitasi.

“Lepuh, bisul, perubahan warna merah/hitam/biru, jerawat, dan infeksi juga dapat dilihat," jelasnya.

Kulit yang sensitif dapat menunjukkan reaksi tertentu ketika kontak dengan bahan seperti nikel.

Sensasi terbakar, ruam, atau bisul di area perhiasan digunakan bisa menjadi tanda alergi terhadap bahan dari perhiasan imitasi.

Kulit mungkin membengkak hingga bisa mendapatkan bercak kering, serta menjadi lebih gelap dan kasar jika tidak segera diatasi.

Baca Juga: Tips Memakai Aksesori untuk Kulit yang Rentan Alergi Perhiasan

Berikut sejumlah tips dari Dr. Shuba Dharmana dalam hal menggunakan perhiasan imitasi:

#1. Jika memiliki kulit sensitif atau kering yang rentan terhadap eksim, psoriasis, dermatitis, dan sebagainya, hindari memakai perhiasan buatan.

#2. Jika mengalami ruam atau gatal di area di mana perhiasan digunakan, lepaskan perhiasan dan konsultasikan dengan dokter yang dapat melakukan tes alergi.

#3. Dokter akan meresepkan krim yang dijual bebas yang dapat dioleskan ke area yang infeksi. Namun, hindari menggunakannya secara berlebihan.

#4. Lembapkan kulit dengan krim pelindung yang baik dua kali sehari jika kulit menjadi kering.

#5. Hindari perhiasan yang terbuat dari nikel. Emas kuning 14 karat, 16 karat dan 18 karat aman dipakai. Kita juga bisa memakai baja tahan karat, perak, dan platinum kelas bedah.

#6. Hindari juga nikel yang bisa ada di tali bra, jam tangan, kait pakaian, dan lain-lain.

Baca Juga: Bergesernya Tren Perhiasan di Kalangan Milenial, Perhiasan Kecil dan Minimalis Lebih Disukai!

#7. Jika tidak yakin dengan perhiasan yang akan dipilih, tanyakan kepada dokter untuk merujuk tes alergi kulit.

Jika merasakan gejala alergi dan infeksi di kulit, jangan abaikan dan segera cari pertolongan medis ya, Stylovers.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai risiko infeksi kulit akibat perhiasan imitasi menurut ahli dermatologi. Selalu berhati-hati akan kesehatan kulit, ya! (*)

#SemuaBisaCantik