1. Perselingkuhan
Tidak peduli sudah berapa usia seseorang, perselingkuhan selalu menjadi bayang-bayang pernikahan pasutri. Terlebih ketika hubungan pernikahan kurang intim dan membosankan, salah satu mungkin mencari hal yang hilang tersebut di sosok lain.
Perselingkuhan mungkin menjadi penyebab perceraian pada pernikahan jangka pendek maupun jangka panjang, tapi kenyataannya perselingkuhan hanyalah gejala dari sebuah masalah dalam pernikahan. Sayangnya, gejala ini membuat pernikahan berujung cerai.
2. Ingin Sesuatu yang Lebih Baik di Kehidupan
Seiring berjalannya waktu, apa yang diinginkan seseorang di awal dan sesudah puluhan tahun menikah berbeda.
Saat usia 25 tahun, kemudian 55 tahun seseorang memiliki keinginan yang berbeda. Ketika tidak menemukan titik temu, perceraian dianggap jalan terbaik.
3. Keinginan untuk Bebas
Keinginan untuk kembali mendapatkan kebebasan kerap menjadi alasan bercerai. Misalnya ketika seorang istri sudah kembali bekerja.
Dia kembali mendapatkan penghasilan dan keuangannya stabil. Hal ini membuat seseorang berani untuk mengakhiri sesuatu dan dia kembali mendapatkan kebebasan yang selama ini dirasa tak pernah didapat