Pasien Covid-19 Bertambah Tak Terkendali Hingga RS Kewalahan, Negara Asia Tenggara Ini Diprediksi Senasib dengan India

By Grace Kencana Pranata, Kamis, 29 April 2021 | 19:45 WIB
Pasien Covid-19 di barak perawatan darurat karena membludaknya pasien infeksi Covid-19 di India. (Tangkap layar Getty Image)

Menurut data Kementerian Kesehatan, Filipina mencatat 7.204 kasus baru pada 27 April, turun dari 15.310 pada 2 April.

Namun OCTA meyakini perlu untuk terus memperketat tindakan karantina agar jumlah kasus terus menurun.

Jika tidak, rumah sakit dan tenaga medis akan segera kelebihan beban.

Dr Anthony Leachon, mantan konsultan satuan tugas Covid-19 Pemerintah Filipina, dipecat setelah secara terbuka mengkritik bagaimana Manila menanggapi epidemi.

Baca Juga: Terciduk Saat Belanja, Gaya Istri Arya Saloka Cuek Tenteng Dompet Belasan Juta Rupiah, Modis Enggak Ya?

Tindakan terbatas mungkin tidak cukup untuk menghentikan ledakan kasus baru, kata Leachon, karena vaksin baru bak "peluru perak" yang sebenarnya.

"Penyakit dapat kambuh bahkan jika kita memiliki blokade yang ketat," kata Leachon tentang galur baru di Inggris, Afrika Selatan, Brasil, India, dan tempat lain.

Presiden Rodrigo Duterte menegaskan bahwa pemerintah telah membeli cukup vaksin untuk memvaksinasi 70 juta orang, jumlah yang diyakini dapat memicu kekebalan masyarakat secara nasional.

Namun Filipina harus menunggu hingga akhir tahun ini untuk membeli cukup banyak vaksin tersebut.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Butter untuk Kulit Kering dan Kusam di Bawah Rp 100 Ribu

Sejauh ini, hanya 1,7 juta orang yang telah menerima setidaknya satu suntikan, kata mantan menteri kesehatan Manuel Dayrit kepada situs berita Rappler pada 26 April. (*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Pasien Covid-19 Mulai Membeludak Rumah Sakit Juga Mulai Kewalahan, Negara Asia Tenggara Ini Diprediksi Bisa Bernasib Sama dengan India" Penulis: Afif Khoirul M