Stylo Indonesia - Kolestrol tinggi tidak hanya bisa dialami oleh orangtua, namun remaja atau orang dewasa juga bisa terkena kolestrol tinggi.
Penyebab terkenanya kolestrol tinggi bisa berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat nih, Stylovers.
Salah satunya dengan suka mengonsumsi makanan yang mengandung lemak atau kolestrol tinggi.
Baca Juga: Cobain 3 Cara Alami yang Bisa Meredakan Sakit Kepala Saat Berpuasa!
Nah faktor risiko terkena kolestrol tinggi ialah obesitas, kurangnya olahraga, gaya hidup yang tidak sehat dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Tidak hanya itu, ada juga karena faktor keturunan, mengonsumsi obat-obatan hingga masalah kesehatan tertentu juga bisa menjadi faktor terkena kolestrol tinggi.
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai jika terkena kolestrol tinggi, seperti mudah merasa lelah.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Asam Lambung Naik Hingga Memicu Terkena GERD
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa rasa lelah bisa terjadi karena munculnya plak pembuluh darah, akibat kadar kolestrol tinggi.
Hal tersebut yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke jaringan tubuh nih, Stylovers.
Selain itu, jika Stylovers merasa pegal-pegal di area tengkuk maka bisa menjadi pertanda terkena kolestrol tinggi.
Baca Juga: Kenali Siklus Menstruasi yang Normal dan Penyebab Telat Menstruasi Selain Kehamilan
Menurut Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma di buku Ramuan Herbal Penurun Kolesterol (2008) bahwa penumpukan plak akibat kolestrol tinggi ini yang menghalangi aliran darah di leher menuju otak.
Gejala terakhir yang sering kali menjadi pertanda adanya kolestrol tinggi ialah nyeri pada bagian dada.
Bukan tanpa sebab nih Stylovers, kondisi nyeri bagian dada ini merupakan awal mula terjadi penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi.
Baca Juga: Suka Makan Gorengan Saat Buka Puasa? Kenali Penyakit yang akan Mengintai
Oleh sebab itu sangat penting pemeriksaan secara dini dengan melakukan tes kolestrol.
Stylovers bisa melakukan pemeriksaan kembali ke dokter setiap 2 hingga 6 tahun.(*)