Stylo.id – Sebagian Stylovers mungkin merasakan perubahan kondisi dan tekstur kulit wajah semenjak mulai berpuasa. Kulit biasanya terasa lebih kering dan kasar. Hal tersebut bisa disebabkan oleh dua hal.
Apabila di hari-hari biasa Stylovers memang tidak terlalu suka minum air putih, saat berpuasa bisa jadi kecukupan asupan cairan terlupakan.
Seperti diketahui, 70 persen dari tubuh manusia terdiri dari air. Oleh sebab itu, kekurangan asupan cairan juga dapat mempengaruhi kondisi organ terluar manusia, yaitu kulit.
Selain itu, pada bulan puasa, biasanya udara cenderung lebih kering dan matahari lebih terik. Dengan begitu, kulit pun bisa menjadi kering dan teksturnya terasa seperti kertas.
Namun, Stylovers tak perlu khawatir. Dengan menerapkan pola makan yang tepat selama puasa dan perawatan wajah yang pas, kondisi tersebut bisa diperbaiki. Impian punya glass skin ala selebritas Korea Selatan atau mochi skin ala Jepang tetap bisa terwujud meski tengah berpuasa.
1. Minum air dengan pola 2-4-2
Saat berpuasa, kamu hanya dapat mengonsumsi makanan saat sahur dan malam hari saat berbuka puasa. Selama kurang lebih 12 jam, tubuh tidak menerima asupan makanan dan air. Untuk menyiasati agar kecukupan cairan tetap terpenuhi, minum air dengan pola 2-4-2.
Baca Juga: Tren Minuman Kolagen Tak Hanya untuk Kulit, Ini Manfaat Lainnya Bagi Tubuh
Pola konsumsi air putih 2-4-2 ini dianjurkan oleh banyak ahli gizi. Caranya, kamu dapat meminum 2 gelas air pada saat sahur, 2 gelas air putih saat berbuka puasa, dan 4 gelas air setelah mengonsumsi makan malam.
Perlu diketahui, dalam satu hari manusia memerlukan asupan air putih minimal 2 liter. Dengan pola konsumsi air putih tersebut, kamu dapat memenuhi batas minimal asupan air dalam sehari. Memastikan tubuh terhidrasi akan memberi pengaruh signifikan pada kondisi kulit lho Stylovers.
2. Makan buah dan sayur
Selain konsumsi cukup air, memilih makanan yang lebih sehat saat berpuasa juga berguna untuk menjaga kondisi tubuh secara menyeluruh dan kesehatan kulit. Kamu dapat mengonsumsi buah kaya serat dan air seperti ketimun, melon, semangka, pepaya, dan pir. Konsumsi juga sayur-mayur seperti caisim, kale, sawi putih, dan bayam.