Stylo Indonesia - Krim jerawat biasanya digunakan oleh banyak orang khususnya yang memiliki jenis kulit acne prone.
Penggunaan krim jerawat yang rutin diklaim dapat membantu membuat jerawat menjadi kempis atau bahkan hilang.
Namun, ternyata ada beberapa orang yang tidak cocok dengan krim jerawat bahkan hingga wajah menjadi kering!
Wajah kering akibat krim jerawat, ternyata begini penjelasannya!
Baca Juga: Intip Kualitas Krim Jerawat Gisella Anastasia yang Harganya 30 Ribuan!
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut dr. Eddy Karta, SpKK, pada dasarnya jerawat merupakan sumbatan pada komedo.
Jadi, kulit harus terbuka untuk mengeluarkan komedo tersebut.
Namun, akibat dari proses tersebut bisa menyebabkan iritasi karena tujuannya membuang kulit mati.
Oleh karena itu, dr. Eddy menjelaskan kepada tim Kompas.com, gejala awal ketika kita tidak cocok dengan suatu produk adalah wajah yang kering
Baca Juga: Bisakah Memakai Coconut Oil untuk Mengatasi Jerawat? Begini Penjelasan Ahli Dermatologi!
Dilansir dari Nakita.id, jika mengalami kekeringan pada area wajah terutama di sekitar hidung dan di sudut mulut, ini mungkin berarti hanya terlalu sering menggunakan produk jerawat, seperti retinoid atau benzoyl peroxide.
Menurut Tsippora Shainhouse MD, dokter kulit bersertifikat di Beverly Hills dan Instruktur Klinis di Universitas California Selatan, cairan retinoid digunakan untuk membantu kulit terkelupas secara ringan, mengatur pematangan sel kulit, dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit, yang mendorong pertumbuhan kolagen baru.
Memang sebenarnya pengelupasan yang terjadi merupakan suatu hal yang normal, namun ia menambahkan bahwa jika terlalu banyak iritasi atau kulit mengelupas secara terus-menerus mengupas dan kulit menjadi merah, bisa jadi produk tersebut memang bukan yang terbaik untukmu.
Baca Juga: Jenis Minuman Ini Perlu Dihindari untuk Mengurangi Jerawat, Simak Penjelasan Ahli!
Peradangan kronis sebenarnya dapat membuat kulit stres dan mempercepat penuaan kulit, jadi cobalah mengurangi retinoid sekali atau dua kali seminggu dan lapisi dengan pelembap yang lembut dan sesuai dengan jenis kulitmu, ya!
Dilansir dari artikel yang ditulis oleh Rina Stylo, salah satu finalis StyloBebs Batch 1, Asri juga pernah mengaku bahwa dirinya pernah mengalami alergi terhadap krim jerawat dalam bentuk salep.
Kala itu, perempuan berusia 22 tahun ini masih terlalu mudah percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar namun tidak melakukan research terkait skincare yang ia beli dan gunakan.
Tak lama setelah rutin menggunakan salep tersebut, perempuan asal Tangerang ini merasakan ada sesuatu yang janggal di wajahnya setelah pemakaian salep jerawat ini beberapa kali.
Ketika terkena sinar matahari, wajahnya memerah, gatal, bahkan timbul rasa panas seperti terbakar di wajahnya.
Baca Juga: Jalani Puasa Jerawat Malah Timbul Tak Terkendali? Evaluasi Makanan Manis yang Kamu Konsumsi
Awalnya ia pikir ini adalah efek awal dari salep tersebut atau masa-masa purging, ternyata setelah digunakan selama seminggu, kondisi wajahnya malah semakin parah.
Hal tersebut dikarenakan ada bahan-bahan aktif dan keras serta memerlukan resep dokter dalam penggunaannya.
Jadi, untuk kamu yang punya masalah jerawat, lebih hati-hati dalam memilih dan menggunakan produk penghilang jerawat apapun, ya!
Selalu beli dan gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulitmu dan tidak termakan iklan!(*)