Selanjutnya dokter Henry yang menamatkan pendidikan spesialis kulit kelaminnya dari Universitas Andalas, menjelaskan mengenai perbedaan posisi letak jerawat dan penyakit menular seksual.
"Jerawat kelamin atau folikulitis kebanyakan munculnya di daerah rambut. Jadi artinya jika jerawatnya ada di vagina bisa jadi itu bukan jerawat, bisa jadi itu penyakit kelamin." ujar dokter Henry.
Dokter Henry yang melanjutkan advanced clinical training fellowship di Tokyo, Jepang, juga memberikan cara pencegahan penyakit menular seksual sensual dengan A,B,C,D,E.
A (Abstince): Jangan sampai ada suatu hubungan seksual apabila belum ada suatu ikatan resmi atau sudah menikah baik pria dan wanita.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Faktanya Ini Beda Alergi dan Iritasi Pembalut Menurut Dermatolog!
B (Be Faithful): Setialah kepada pasangan.
C (Condom): Apabila sudah ada suatu hubungan dan tidak ingin ada risiko tertular penyakit menular seksual, jangan lupa gunakan condom.
D (no Drugs / Alcohol): Jangan konsumsi obat atau alkohol ketika terjadi suatu hubungan. "Orang kalau sudah mabuk akan kurang realistis dan akan lupa segalanya," ungkapnya.
E (upadate Education): Cobalah lebih terbuka dengan mencari berita medis yang narasumber kredibel untuk menunjang ilmu kesehatan kelamin.
Dan jangan lupa untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemukan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit menular seksual.
Pemeriksaan lebih dini dapat meningkatkan presentase kamu sembuh lebih besar. (*)