Beda Usia 31 Tahun, Ahok Tak Malu Pamer Kemesraan Hingga Ungkap Panggilan Sayang untuk Puput Nastiti Devi: Sayang atau Cinta Udah Biasa

By Stylo Indonesia, Senin, 12 April 2021 | 17:14 WIB
Beda Usia 31 Tahun, Ahok Tak Malu Pamer Kemesraan Hingga Ungkap Panggilan Sayang untuk Puput Nastiti Devi: Sayang atau Cinta Udah Biasa (instagram.com/btpnd/)

Dikesempatan berbeda saat Puput dan Ahok muncul dalam vlog Oso TV Channel, Jumat 25 Januari 2019, pasangan ini membeberkannya.

Kepada Oso alias Oesman Sapta Odang, Ahok dan Puput menceritakan soal hubungan mereka berdua.

Oso pun mengatakan kalau mereka kini harus saling menjaga berdua.

Dalam percakapan itu, Puput Nastiti Devi pun keceplosan menyebut Ahok dengan panggilan sayangnya, yaitu 'Yeobo' yang merupakan Bahasa Korea Selatan.

Baca Juga: Berbeda dengan Puput Nastiti Devi yang Dandan dan Pakai Dress Cheongsam, Veronica Tan Justru Tampil Sederhana dengan Dress Simpel Saat Rayakan Imlek

Kemudian ia pun langsung menjelaskan pada Oso soal panggilan sayangnya itu.

"Saya kan kebetulan manggil bapak (Ahok) yeobo," ujar Puput.

Mendegar hal itu, Ahok langsung buka suara dan ikut menjelaskan.

"Yeobo itu Bahasa Korea artinya honey, ini korban film-film asmara Korea," kata Ahok disambut tawa Puput dan Oso.

Puput pun membenarkan pernyataan Ahok dan mengaku memang suka segala hal berbau Korea Selatan.

Lebih lanjut, Ahok kembali menjelaskan kalau kata 'Yeobo' itu merupakan panggilan istri untuk suami.

Sementara 'Buin' adalah panggilan suami untuk istrinya.

"Kalau panggil suami itu yeobo, kalau saya panggil (Puput) buin," ucap Ahok.

Puput pun mengungkapkan kalau panggilan sayangnya memang terkesan unik, agar beda dari yang lain.

"Kayaknya kalau (panggilan) sayang atau cinta itu udah biasa ya pak, jadi panggilnya yeobo gitu aja," ujarnya. (Nisa/Stylo Indonesia)

(*)

Artikel ini sudah tayang di GridFame.id dengan judul Pamerkan Kemesraan Padahal Sudah Tak Muda Lagi, Ahok Beberkan Panggilan Sayang Untuk Sang Istri yang Terpaut Usia 31 Tahun: 'Sayang atau Cinta Udah Biasa'

Penulis: Luqman Ilham