Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya!

By Astria Putri Nurmaya, Kamis, 18 Maret 2021 | 21:30 WIB
Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya! ()

Kolaborasi Stylo Indonesia x id.derms

Stylo Indonesia - Hi Stylovers, sebelumnya pasti sudah tidak asing dengan jenis pembalut sekali pakai dan pembalut kain.

Nggak cuma itu saja Stylovers, ada juga jenis pembalut menstrual cup dan tampon.

Nah, dari keempat jenis pembalut ini, mana sih yang paling aman digunakan untuk jangka panjang?

Yuk Stylovers, kita cari tahu fakta sebenarnya dari ahlinya.

Baca Juga: Pembalut Kain VS Pembalut Sekali Pakai, Mana yang Lebih Sehat? Ini Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!

Mungkin beberapa dari Stylovers masih tabu dan asing, dengan jenis pembalut menstrual cup dan tampon.

Baik menstrual cup dan tampon, keduanya sama-sama menjadi pembalut favorit di luar negeri, lho.

Bentuk menstrual cup sendiri terlihat seperti corong yang elastis, sementara tampon berbentuk seperti tabung atau silinder.

Kedua jenis pembalut ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam miss V.

Nah melihat cara penggunaannya yang dimasukkan ke dalam Miss V, bagaimana tingkat keamanannya jika digunakan dalam jangka panjang?

Langsung saja simak wawancara khusus Stylo Indonesia, dengan dermatolog yang juga jadi bagian komunitas id.derms.

dr. Henry Tanojo SpKK - id.derms ()

dr. Henry Tanojo Sp.KK, menjelaskan mengenai fungsi dari pembalut.

"Pembalut itu kan fungsinya sebenarnya untuk menampung sifatnya darah kotor dari menstruasi itu sendiri, sampai akhirnya benar-benar bersih," kata dr. Henry Tanojo Sp.KK ketika diwawancarai oleh Stylo Indonesia melalui sebuah pesan suara.

Menyinggung perihal aman tidaknya pembalut jika digunakan dalam jangka panjang, dokter Henry menjelaskan lebih detail mengenai fungsi dari penggunaan mestrual cup dan tampon.

Baca Juga: Benarkah Perempuan Menstruasi Tak Boleh Makan Pedas, Manis dan Asin? Ahli Ungkap Fakta Ini!

"Menstrual cup berarti dia akan menampung di dalam. Seperti ada cup-nya yang dilengketkan di bagian daerah serviks di mulut rahimnya supaya pas keluar dari mulut rahim ditampung sama cupnya," jelas dokter Henry.

Selanjutnya dr. Henry yang menamatkan pendidikan spesialis kulit kelaminnya dari Universitas Andalas dan melanjutkan advanced clinical training fellowship di Tokyo, Jepang, ini juga menjelaskan mengenai fungsi tampon sebagai pembalut yang menyerap darah kotor ketika menstruasi.

"Kalau tampon berarti akan dimasukkan ke dalam pintu keluarnya vagina itu, dengan tujuan untuk menyerap semua kotoran yang masuk ke dalam vaginanya," tambahnya.

Menurut dokter Henry, penggunaan kedua jenis pembalut ini lebih berisiko, jika dibandingkan dengan pembalut yang diletakan di luar Miss V seperti pembalut sekali pakai dan pembalut kain.

Dokter Henry juga menjelaskan, bahwa akan lebih sulit menggunakan menstrual cup dan tampon, jika seseorang tersebut tidak cakap dalam menjaga kebersihan area Miss V.

Kemudian dokter Henry pun membandingkan penggunaan pembalut yang diletakan di luar Miss V dengan yang berada di dalam.

Baca Juga: Sakit Kepala Menjelang Haid? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

"Sedangkan kalau kita mengalirkan dia (darah) keluar, yaudah barang (darah) yang kotor sudah di luar. Kita kalau menyimpan 'kotoran' (darah) yang di dalam ribet banget kan, dalam liang vaginanya itu masih ada kotorannya kan," ungkap dokter Henry, dermatolog id.derms.

Untuk itu jawaban dari pertanyaan aman atau tidaknya penggunaan pembalut untuk jangka panjang, yaitu dari kebersihannya dan cara pemakaiannya.

"Nah itu, jadi sebenarnya kalau ngomong mana yang lebih sehat dan aman, semakin di luar semakin baik," saran dokter Henry.

Itulah Stylovers, fakta dari aman atau tidaknya pembalut yang digunakan untuk jangka panjang.

Jadi ingat, harus tetap cermat dalam memilih pembalut ya! (*)