Stylo Indonesia - Di tengah pandemi Covid-19, produk skincare yang penting untuk digunakan salah satunya adalah pelembap.
Yap, pelembap menjadi produk yang penting lantaran di tengah pandemi saat ini kegiatan mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer yang cukup sering berisiko membuat kulit jadi kering bahkan iritasi.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut Spesialis Kulit Dermatologi Kosmetik dr Lilik Norawati menyatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pelembap.
Hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih pelembap salah satunya yang tidak mengandung zat pewarna maupun pewangi.
Risiko pemakaian pelembap yang mengandung pewarna dan pewangi malah akan merusak kulit, terlebih pada orang yang memiliki kulit sensitif.
Selama masa pandemi ini Lilik menjelaskan, pewangi merupakan bahan iritan yakni zat yang dapat memicu peradangan atau iritasi.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Diduga Campakan Felicia Tissue, Kenali 5 Ciri Ghosting yang Dilakukan Pria!
Sehingga, pewangi memang tidak dianjurkan digunakan dalam pelembap bagi orang-orang dengan kulit yang bermasalah dan sensitif.
"Jadi kami sebagai dokter tidak mengajukan untuk orang-orang dengan kulit sensitif menggunakan pelembab-pelembab yang wangi," kata dr.Lilik dalam Diskusi Online Noroid.
Penggunaan pewarna pada pelembap juga tidak baik pada kulit, loh Stylovers.
Menurutnya, pewarna mengandung zat-zat tertentu yang memang sifatnya dapat membuat iritasi pada kulit.
"Yang paling bagus pelembap itu tidak ada zat pewangi maupun pewarna," katanya.
Nah Stylovers, tak hanya memperhatikan kandungan pewangi dan pewarna dalam pelembab, dr Lilik juga menekankan untuk memilih pelembab yang sesuai dengan karakter kulit kita, berminyak atau kering.
Hal berikutnya yang enggak kalah penting adalah pilih pelembap yang mengandung ceramide atau pseudo-ceramide.
Keduanya baik untuk perawatan kulit.
Khususnya pada kandungan pseudo-ceramide, nah secara klinis efektif memperbaiki dan mencegah kulit kering dengan cara meningkatkan hidrasi atau kelembaban kulit dan memperbaiki fungsi barrier kulit yang rusak. (*)