Stylo Indonesia - Hubungan Mulan Jameela dan Maia Estianty sepertinya tak pernah luput dari sorotan.
Publik pun seakan menolak lupa soal kejadian masa lalu yang terjadi pada Maia Estiaty, Mulan Jameela dan Ahmad Dhani.
Yap, Mulan Jameela disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Maia Esrianty dan Ahmad Dhani.
Karena hal tersebut, julukan pelakor diberikan netizen kepada Mulan Jameela hingga saat ini.
Kabar itu seolah dibenarkan dengan Ahmad Dhani yang menikahi Mulan Jameela.
Kisah masa lalu di tahun 2008 silam itu membuat keduanya renggang.
Padahal sebelumnya, hubungan Maia dan Mulan sangat dekat.
Sejak itu, hubungan Maia Estianty dan mantan rekan duetnya hancur.
Melansir Sosok.ID, sampai akhirnya dalam sebuah wawancara eksklusif pada 2015, Mulan menyampaikan permintaan maafnya kepada Maia.
Sambil terisak, Mulan meminta maaf dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Maia.
Entah apakah keduanya kini sudah akur atau belum, tapi Maia pernah satu kali kepergok memberikan pujian kepada mantan rekan duetnya itu.
Momen itu terekam dalam tayangan berjudul "Memiliki suara merdu, resep Nidiya mendapatkan Golden Ticket-AUDITION 2-Indonesian Idol 2020" yang diunggah di kanal YouTube Indonesian Idol pada 15 Oktober 2019 silam.
Dalam tayangan itu, awalnya Maia Estianty mengomentari suara kontestan Indonesian Idol yang bernama Nidiya itu.
"Suara kamu ada khas. Aku suka banget sama penyanyi-penyanyi yang bisa bersuara sengau. Kebetulan sebagian penyanyi-penyanyiku bersuara sengau," kata Maia, seperti dikutip Sosok.ID via GridPop.ID.
Ya salah satunya Mulan (Jameela) kan?" tanya Anang menimpali Maia Estianty.
Membenarkan komentar rekannya, Maia pun mengakui suara Nidiya sama bagusnya dengan suara Mulan.
"Iya begitu hampir-hampir sama, iya. Bagus," kata istri Irwan Mussry ini yang secara tak langsung telah memuji Mulan Jameela. (Nisa/Stylo Indonesia)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridStar.id dengan judul Pertama Kalinya Maia Estianty Puji Mulan Jameela Setinggi Langit Usai Perang Dingin Bertahun-tahun Suaminya Dipelakori
Penulis: Yulia Susanti