Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos retinol yang masih salah dipahami?
Banyak orang telanjur mengetahui mitos retinol ini dan mempercayainya.
Faktanya, beberapa mitos retinol ini membuat banyak orang ragu untuk menggunakan retinol yang sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kulit.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos retinol yang masih salah kaprah berikut ini!
Baca Juga: Cara Mengatasi Iritasi Akibat Retinol Menurut Dokter, Jangan Khawatir!
Dilansir dari Healthline, inilah mitos retinol yang perlu diluruskan.
#1. Mitos: Retinol membuat kulit menipis.
Fakta: Banyak yang percaya bahwa salah satu efek samping pemakaian retinol adalah membuat kulit menipis.
Namun sebaliknya, retinol justru menstimulasi produksi kolagen, sehingga membantu menebalkan kulit.
Itulah kenapa retinol baik untuk anti aging karena salah satu tanda penuaan adalah kulit yang menipis.
#2. Mitos: Retinol tidak bisa digunakan pada usia muda.
Fakta: Awalnya retinol digunakan untuk mengatasi jerawat dan banyak ditujukan untuk orang-orang yang masih berusia muda.
Namun, semakin banyak studi yang menemukan bahwa retinol dapat mengurangi garis halus dan memudarkan hyperpigmentasi sehingga retinol mulai dipasarkan sebagai kandungan anti aging.
Sebenarnya sejak awal tidak ada batasan usia untuk mulai memakai retinol, tapi tetap perlu mempertimbangkan kondisi kulit karena retinol memiliki risiko iritasi.
Baca Juga: Tren Skincare 2021: Kandungan Bakuchiol, Bahan Alami Pengganti Retinol
#3. Mitos: Harus berhenti pakai retinol kalau kulit mengelupas atau kemerahan.
Fakta: Retinol memang memiliki risiko efek samping atau iritasi di awal penggunaan.
Efek samping yang mungkin muncul adalah kulit lebih kering, terasa seperti ditarik, mengelupas, hingga kemerahan.
Efek samping ini bisa terjadi selama dua hingga empat pekan hingga kulit terbiasa dengan retinol.
#4. Mitos: Retinol harus digunakan setiap hari.
Fakta: Retinol tidak harus digunakan setiap hari, penggunaan beberapa kali dalam seminggu sudah cukup untuk memperlihatkan hasil.
Produk dengan kandungan retinol yang rendah mungkin masih aman untuk digunakan setiap hari.
Ketika baru memulai pemakaian retinol, mulailah dengan frekuensi pemakaian rendah seperti sekali seminggu, kemudian meningkat 2-3 kali seminggu, hingga menemukan frekuensi yang cocok dengan kondisi kulit.
#5. Mitos: Kulit sensitif tidak boleh pakai retinol.
Fakta: Retinol memang dikenal sebagai kandungan yang cukup keras atau agresif.
Baca Juga: Tren Skincare 2021: Dari Sheet Mask, Serum, Hingga Retinol Hiasi Tren Brand Skincare Lokal Indonesia
Meski begitu, kulit sensitif tetap bisa memakai retinol dengan sedikit modifikasi.
Mulailah pemakaian dengan frekuensi yang rendah dan jangan lupa dilanjutkan dengan menggunakan pelembap.
Nah, itu dia Stylovers lima mitos retinol salah satunya retinol bikin kulit menipis. Enggak perlu khawatir kalau ingin mencoba retinol yang banyak manfaatnya untuk kulit! (*)
#SemuaBisaCantik