Stylo Indonesia - Mitos mengenai bulu mata rontok sering dikaitkan dengan perasaan rindu.
Dipercaya sebagai pertanda rindu, ternyata bulu mata rontok disebabkan oleh hal lain, Stylovers.
Sebenarnya apa sih yang menyebabkan bulu mata rontok?
Langsung aja yuk, cari tahu fakta sebenarnya mengenai bulu mata rontok menurut ahlinya.
Secara medis ternyata tidak ada kaitan bulu mata rontok yang jatuh ke pipi, dengan perasaan rindu seseorang.
Baca Juga: Sederet Bahaya yang Mengintai Akibat Tidak Membersihkan Maskara di Bulu Mata
Bulu mata rontok ternyata merupakan kondisi yang lazim terjadi, jika masih dalam intensitas yang normal.
Sebaliknya jika bulu mata rontok secara terus menerus, tandanya ada yang perlu kamu waspadai.
Dilansir dari SehatQ, normalnya siklus bulu mata rontok terjadi setiap enam hingga sepuluh minggu, dengan perhitungan 1-5 helai setiap harinya.
Kemudian akan tumbuh bulu mata baru, menggantikan bulu mata yang sebelumnya telah rontok.
Bulu mata rontok bisa disebabkan oleh faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal penyebab rontoknya bulu mata adalah karena penggunaan riasan mata yang berlebihan.
Sementara faktor internal bulu mata rontok bisa terkait dengan kondisi kesehatan kamu, Stylovers.
Bulu mata rontok yang tidak tumbuh kembali, bisa menjadi indikasi awal faktor internal penyebab bulu mata rontok yang berkaitan dengan kesehatan kamu.
Baca Juga: 2 Teknik Mudah Membuat Bulu Mata Lentik Seperti Memakai Extensions
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Indikasi Kanker Kulit
Bisa jadi pertanda kanker kulit di kelopak mata, jika bulu mata kamu jatuh terus menerus dan tidak tumbuh kembali.
Hal ini disebabkan pertumbuhan bulu mata baru akan terganggu atau terhambat oleh pertumbuhan sel kanker yang lebih cepat penyebarannya.
2. Punya Kebiasaan Mencabut Bulu Mata
Penyebab lain yaitu kamu secara tidak sadar ternyata punya kebiasaan mencabuti bulu mata.
Jangan anggap sepele Stylovers, karena kondisi ini masuk dalam kategori gangguan psikologis trikotilomania.
Kebiasaan ini bisa membuat bulu mata kamu tumbuh lambat, hingga bisa menyebabkan kebotakan.
Baca Juga: Rekomendasi Serum untuk Melebatkan Bulu Mata agar Tampak Lentik Natural
3. Idap Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun atau alopecia areata dapat menyebabkan kerontokan pada bulu mata secara terus-menerus.
Alopecia areata mampu membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Sebab itu, alopecia areata tak membuat rontok bulu mata saja, penyakit ini juga bisa membuat alis hingga rambut kepala ikut rontok.
Penyakit autoimun juga bisa membuat bulu mata baru sulit untuk tumbuh kembali.
Jika kamu mengalami hal ini segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi kepada dokter.
4. Blefaritis (Radang Kelopak Mata)
Blefaritis merupakan kondisi di mana terjadi penyumbatan pada kelenjar minyak di kelopak mata.
Baca Juga: Yuk Intip 3 Maskara yang Mampu Melentikan Bulu Mata dengan Cepat!
Bisanya disebabkan karena reaksi alergi, infeksi kuman hingga cedera.
Hal inilah yang membuat peradangan kronis hingga menyebabkan folikel bulu mata terganggu.
Ciri-ciri jika terkena blefaritis yaitu kamu akan merasa gatal seperti terbakar hingga mengalami kemerahan dan pembengkakan pada kelopak mata.
5. Penyakit Tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah tertentu.
Jika dalam jumlah yang terlalu banyak (hipertirodisme) atau bahkan sedikit (hipotiroidisme), hal ini bisa membuat kerontokan pada bulu mata hingga rambut.
Kamu tak perlu khawatir Stylovers jika penyebab utama sembuh, bulu mata hingga rambut kamu yang akan bisa tumbuh kembali.
Jadi fokuslah pada penyembuhan penyakit utamanya terlebih dahulu.
Baca Juga: 2 Langkah Mudah Agar Bulu Mata Kuat dan Lentik Perawatan Sendiri
6. Jalani Kemoterapi
Kemoterapi bisa menjadi penyebab bulu mata rontok, bahkan tak hanya bulu mata saja seluruh rambut yang ada di tubuh mengalami kebotakan.
Sama seperti penyakit sebelumnya, bulu mata kamu bisa tumbuh kembali ketika penyakit utama sudah disembuhkan.
Nah itulah fakta sebenarnya mengenai bulu mata rontok Stylovers, jadi jangan lagi bilang pertanda ada yang rindu ya!(*)