Tahun 794 Setelah Masehi: Kotoran Burung Bulbul
Selama periode Heian (tahun 794 sampai 1185 setelah masehi), orang Korea memperkenalkan orang Jepang pada kotoran burung bulbul sebagai cara untuk menyembuhkan jerawat.
Terutama di masa itu, burung bulbul adalah burung yang dianggap penting dalam budaya Asia.
Tidak seperti kebanyakan hewan lain pada umumnya, burung hanya memiliki satu lubang (kloaka) tempat semua kotoran mereka tersimpan.
Dengan demikian, kotoran mereka terdiri dari urea yang kaya nitrogen dan guanin, asam amino yang dipercaya dapat membantu kulit menjadi lebih cerah dan lebih bersih.
Baca Juga: Rekomendasi Tamanu Oil untuk Mengatasi Jerawat! Sudah Coba Belum?
Percaya atau tidak, perawatan wajah dengan kotoran burung masih populer hingga saat ini di beberapa tempat.
Tahun 1600-an: Kain Beludru Hitam
Di masa ini, sedang terjadi wabah cacar di Eropa yang meninggalkan banyak bekas luka cacar di wajah para perempuan.
Akhirnya para perempuan Eropa di tahun 1600-an ini memotong potongan kecil kain beludru hitam atau sutra menjadi bentuk seperti bintang dan bulan untuk menutupi noda bekas luka mereka, termasuk jerawat.