Stylo Indonesia - Model tatanan rambut bagi seorang perempuan bisa dikatakan sebagai penentu identitas dan jati dirinya.
Maka dari itu, apabila rambut rontok dialami oleh perempuan bisa menimbulkan perasaan tak percaya diri ketika bercermin dan akan bertemu orang.
Permasalahan rambut rontok yang dialami perempuan jika tidak diatas bisa menyebabkan rambut menipis hingga kebotakan di beberapa area kepala.
Hal ini pun bisa berimbas kepada seseorang akan semakin stres, cemas, bahkan depresi oleh karena permasalahan rambut rontok.
Baca Juga: Rekomendasi Tamanu Oil untuk Mengatasi Jerawat! Sudah Coba Belum?
Untuk bisa mengerti mengapa rambut kita rontok, tentunya kamu perlu memahami siklus rambut.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, setiap rambut yang sehat memiliki siklus berikut secara silih berganti: fase pertumbuhan rambut aktif (anagen) yang berlangsung 3-5 tahun, diikuti dengan periode transisi sekitar 10 hari (catagen), lalu terakhir fase telogen, yakni rambut terlepas dari akarnya.
Baca Juga: Apakah Niacinamide Boleh Digabung dengan Vitamin C? Ini Jawaban Ahli!