Kosmetik Mengandung Paraben Bisa Sebabkan Kanker? Berikut Penjelasannya!

By Rina Suhandi, Senin, 15 Februari 2021 | 12:50 WIB
Kosmetik Mengandung Paraben Bisa Sebabkan Kanker? Berikut Penjelasannya! (Freepik.com)

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, ternyata paraben bisa merusak fungsi hormon dan berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara serta racun reproduktif.

Hal itu diungkap dari studi yang dilakukan lembaga nonprofit Cosmetics Safety Group.

Uni Eropa juga melarang Paraben pada 2012, namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration) belum membuat regulasinya di Amerika.

Bahan kimia ini juga terbilang sangat mudah diserap oleh kulit.

Maka dari itu, penggunakan kosmetik yang mengandung paraben secara rutin semakin memperbesar kemungkinan kanker khususnya kanker payudara.

Salah satu cara mudah untuk menghindari produk kosmetik mengandung paraben adalah cari produk yang berlabel "bebas paraben," dan pelajari daftar bahan yang terkandung di dalam produk dengan hati-hati, karena pengawet ini dapat terdaftar dengan nama yang berbeda, termasuk "methylparaben" atau "propil paraben".

Baca Juga: 5 Bahan Berbahaya di Produk Makeup dan Skincare yang Harus Dihindari

Namun, di sisi lain Dr. Dhaval Bhanusali, seorang dokter kulit dan ahli bedah laser memperjelas masalah mengenai paraben ini.

Dilansir ari artikel Stylo Indonesia, Dr. Dhaval mencatat bahwa penelitian-penelitian sebelumnya tidak menemukan hubungan kausal antara paraben dan kanker payudara, tetapi kehadiran mereka membawa perhatian yang signifikan pada bahan tersebut.

Beberapa ahli juga mengatakan bahwa kehadiran paraben seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan karena tergantung pada persentase mereka.

Persentase yang lebih rendah akan menyebabkan lebih sedikit iritasi.

Jadi intinya, kamu tidak perlu takut menggunakan kosmetik yang mengandung paraben dan kamu juga bisa menggunakan kosmetik dengan konsentrasi paraben yang rendah atau tidak mengandung paraben sama sekali untuk menghindari efek samping seperti kanker dan iritasi.(*)